REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasien diabetes dianjurkan aktif berolahraga, khususnya latihan kekuatan. Menurut Asosiasi Diabetes Amerika, latihan kekuatan membantu pasien diabetes tipe dua mengendalikan kadar gula darah.
Bentuk latihan itu pun dianggap ideal untuk semua kalangan, bahkan bagi pasien yang termasuk dalam kelompok usia lebih tua. Tentunya, harus dipastikan melakukan latihan fisik di bawah pengawasan pakar atau sesuai anjuran dokter.
Latihan kekuatan tidak hanya untuk binaragawan, sehingga bisa dimasukkan ke dalam rutinitas olahraga harian. Khusus untuk pasien diabetes, berikut manfaat latihan kekuatan lain yang bisa didapat, dikutip dari laman Good Men Project, Kamis (24/6).
1. Menjaga tingkat gula darah
Latihan kekuatan akan menambah produksi insulin karena menuntut otot bekerja secara ekstensif. Setelah selesai latihan pun, serat otot akan membakar energi dalam bentuk glukosa untuk membangun kembali dirinya.
2. Mengurangi obesitas
Latihan kekuatan meningkatkan kecepatan dalam mengurangi lemak perut. Namun, perlu diimbangi dengan pengaturan pola makan yang sehat karena olahraga saja tidak bisa mengurangi timbunan lemak di area perut.
3. Meningkatkan kesehatan kardiovaskular
Kesehatan jantung dan diabetes saling terkait. Hilangnya lemak dari area perut melalui latihan kekuatan akan membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Kolesterol HDL pun akan meningkat setelah latihan kekuatan setidaknya tiga kali sepekan.
4. Menekan rasa sakit neuropati perifer
Melakukan latihan kekuatan secara teratur dapat membantu mengurangi rasa sakit neuropati akibat peningkatan massa otot. Namun, pastikan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai program olahraga apapun.
5. Mencegah kehilangan penglihatan
Jika melakukan latihan kekuatan setiap hari, seseorang menurunkan lemak tubuh dan menjaga kadar kolesterol tetap terkendali. Itu akan menjaga penglihatan karena gangguan penglihatan terkait dengan kadar kolesterol tinggi.
6. Mengelola penyimpanan glukosa
Otot menyimpan karbohidrat dan gula yang dikonsumsi. Dengan latihan kekuatan rutin, otot akan cukup kuat untuk mengelola dan menyimpan glukosa sebagai glikogen. Aktivitas ini akan menurunkan kadar glukosa dalam darah.