REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cecak merupakan hewan yang menjadi "musuh" bagi banyak orang. Ada yang terganggu dengan suaranya, kotorannya yang bergeletakan, ada pula yang kesal karena melihatnya kerap berkeliaran di meja makan.
Keberadaan cecak memang ada manfaatnya. Ia memangsa serangga di rumah yang dihuninya.
Di lain sisi, cecak berkeliaran ke mana saja. Itu membuatnya mudah terhinggapi bakteri patogen yang kemudian bisa mengontaminasi makanan.
Bagaimana kalau cecak atau bagian tubuhnya terjatuh ke dalam makanan yang sedang dimasak? Dr. K K Aggarwal, President Heart Care Foundation of India, menjelaskan bahwa cecak tidak beracun, tetapi kulitnya membawa infeksi salmonella.
"Kalau cecak tak sengaja ikut termasak dalam makanan, tak ada dampaknya kalau Anda tak tahu. Tetapi, begitu orang menyadarinya, mereka mungkin akan muntah karena takut atau jijik," kata Arggarwal, dilansir laman MEDtalks, dikutip Jumat (25/6).
Sementara itu, orang bisa mengalami gangguan pencernaan andaikan menyantap makanan yang sudah digerayangi cecak. Sebab, keberadaan salmonella yang menempel pada kulit cecak bisa mencemari makanan dan membuatnya beracun.
Jika tidak nyaman dengan keberadaan cecak, coba saja mengusirnya. Ada sejumlah cara yang bisa ditempuh tanpa membunuhnya.
Berikut cara mengusir cecak di rumah, dikutip dari laman India Today:
1. Gunakan obat-obatan untuk mengusir cecak di dalam rumah.
2. Tempatkan bawang merah atau bawang putih di sudut yang sering didatangi cecak.
3. Usahakan lemari dibersihkan secara teratur, terutama bagian bawahnya.
4. Gunakan kapur barus yang terkenal bisa mengusir banyak serangga, termasuk cecak.