REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Austria Franco Foda berambisi menciptakan kejutan saat melawan Italia dalam laga 16 besar Euro 2020 di London, Sabtu (26/6) waktu setempat atau Ahad (27/6) dini hari WIB. Namun, Foda juga menyadari timnya mungkin cuma punya kans 10 persen melakukan hal tersebut.
Italia menjelma jadi salah unggulan juara setelah menyapu bersih kemenangan di Grup A. Italia menjadi tim pertama yang lolos ke-16 besar dengan torehan nirbobol dan memperpanjang catatan nirkalah jadi 30 pertandingan beruntun.
Raihan itu semakin mentereng lantaran dalam tiga pertandingan di Grup A, Italia hanya membiarkan lawan-lawannya melepaskan 12 percobaan tembakan sembari menajamkan torehan nirbobol jadi 11 pertandingan beruntun di semua kompetisi sejak Oktober 2020. "Italia sejauh ini adalah tim yang tampil paling meyakinkan di turnamen ini. Mereka memenangi semua pertandingan grup, bahkan di laga terakhir dengan banyak perubahan tak mengurangi kesolidannya," kata Foda dilansir Reuters, Sabtu dini hari WIB.
"Sulit memperhitungkan persentase peluang kami, tapi bahkan dengan 10 persen saja banyak hal yang bisa kami lakukan," ujarnya menambahkan.
Euro 2020 sejauh ini jadi turnamen bersejarah bagi Austria, yang tak pernah meraih satu kemenangan pun di kompetisi itu. Keberhasilan lolos ke babak 16 besar jadi kali kedua mereka melangkah ke fase gugur untuk pertama kali dalam 39 tahun setelah Piala Dunia 1982.
Hanya Belanda, yang menyapu bersih pertandingan fase grup, yang mampu mencegah Austria meraih kemenangan di Grup C dan tim besutan Foda berakhir jadi runner-up. "Kami punya kualitas. Italia juga pastinya akan menghormati kami dan mereka pasti menyadari kami bisa agresif. Ada banyak hal yang menguntungkan bagi kami, tapi jelas kami sama sekali tidak diunggulkan," ujar Foda.
"Tim ini sudah meraih hal luar biasa dengan lolos ke babak gugur, tetapi kini kami sudah di 16 besar dan akan mengerahkan segalanya untuk bisa memesan tiket ke Muenchen. Tidak boleh ada kesalahan, tapi kami juga ingin melancarkan serangan," kata dia.
Bila mampu menciptakan kejutan kontra Italia, Austria bakal terbang ke Muenchen untuk melakoni pertandingan perempat final melawan Belgia atau Portugal.