REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- SD Bosowa Bina Insani Bogor menggelar wisuda angkatan ke-30, Sabtu (26/6). Karena Kota Bogor yang masih Siaga 1 pandemi Covid-19, maka wisuda dilaksanakan secara daring. Tahun yang lalu, wisuda juga dilakukan secara daring. Ketika itu wabah Covid-19 baru beberapa bulan melanda Indonesia.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah, Dr M Sudrajat MPdI menyampaikan pesan, "Anak-anakku yang Bapak banggakan, hidup itu adalah pilihan. Demikian pula acara pelepasan angkatan ke-30 seperti yang saat ini kita lakukan secara daring adalah momentum terbaik tatkala kota Bogor saat ini sedang dinyatakan siaga satu karena terjadinya lonjakan kasus covid-19.”
Untuk menyikapi musibah yang saat ini sedang terjadi, Sudrajat mengajak seluruh siswa angkatan ke-30 mengingat nasehat Ibnu Sina. Ibnu Sina pernah berkata: Al wahmu nisfu daa-i (kegelisahan atau kecemasan itu adalah separuh dari penyakit). Wal ithminaanu nisfu dawaa-i (sedangkan ketenangan itu adalah separuh dari obatnya). Wash shobru bidaayatusy syifa (dan sabar itu adalah awal dari kesembuhan).
“Untuk agar kita bisa keluar dari musibah ini kuncinya ketenangan dan kesabaran, semoga Allah memberikan kita kesehatan dan keselamatan untuk kita semua, aamiin,” kata Sudrajat seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Walaupun pelepasan angkatan ke-30 dilaksanakan secara virtual, Sudrajat mengajak para wisudawan tetap bersyukur. “Bersyukurlah kalian, karena telah Allah tetapkan sebagai generasi yang hebat dan generasi yang kuat karena kalian tetap survive dalam mengikuti pembelajaran dalam segala kondisi, termasuk saat ini dalam masa pandemi Covid-19,” ujarnya.
Sudrajat juga mengingatkan para wisudawan bahwa langkah mereka masih panjang menuju cita-cita yang diharapkan. “Untuk itu mohonlah ridha kepada kedua ibu bapak mu dan kepada guru-gurumu. Karena, dari ridha mereka lah, maka kelak Allah ridhai ilmu yang kalian pelajaran selama ini dan kalian mudah mencapai cita-cita yang kalian aamiin,” tuturnya.
Acara wisuda hari ini juga dihadiri oleh Direktur Bosowa School Asrul Hidayat. Ia berpesan kepada para peserta didik yang telah genap menyelesaikan pendidikannya di SD Bosowa Bina Insani agar dapat mengamalkan SIDIC (Sidiq, Islamic, Discipline, Innovative and Competitive). Juga menerapkan Pilar Sekolah yang sudah tertanam selama ini. “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua orangtua atas kepercayaannya selama ini,” kata Asrul.
Pada kesempatan yang sama Kabid SD Dinas Pendidikan Kota Bogor, Drs Rudi Suryanto MM mengemukakan, tahun ini ada sekitar 24.000 lulusan SD di Kota Bogor dan daya tamping di SMP Negeri sekitar 10 persen saja. “Diharapkan kehadiran Yayasan Bosowa Bina Insani menjadi pilihan bagi para peserta didik,” ujar Rudi Suryanto.
Meskipun suasa pandemi, tidak menutup semangat anak-anak dalm mengikuti wisuda. Acara hari ini juga dihadiri oleh para kepala sekolah TK, SMP dan SMA di lingkungan Bosowa School. Juga hadir para ketua PABBI (Parents Association Bosowa Bina Insani) dari unit KB-TK, SD, SMP dan SMA.
Ketua Komite Sekolah (PABBI) SD Dian Susanti AMd mengucapkan selamat atas kelulusan seluruh siswa SD BBI angkatan ke-30. “Tak lupa kami ucapkan selamat kepaa semua siswa yang telah meraih prestasi sebagai siswa terbaik di bidang akademik, nonakademik dan tilawati pada tahun ini,” kata Dian Susanti.
Dian Novita sebagai perwakilan orangtua siswa kelas VI mengungkapkan rasa haru dan bangga kepada siswa kelas VI angkatan ke-30. “Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Serasa baru kemarin kami mengantarkan kalian untuk dididik, digembleng, diajarkan pelajaran, budi pekerti, terutama ilmu agama hingga proses itu menjadikan kalian anak anak yang tangguh, berbakat, anak anak yang istimewa. Anak anak yang peka dan otomatis mengambil air wudhu ketika mendengar suara adzan berkumandang. Suatu kebanggaan dan kebahagiaan buat kami selaku orang tua ketika pendidikan dan agama berjalan searah. Kalian adalah angkatan anak anak yang spesial, angkatan yang tangguh dan teristimewa,” kata Dian Novita.