REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Striker Inggris Harry Kane dianggap tampil mengecewakan pada ajang Piala Eropa (Euro) 2020. Tetapi ia tidak khawatir dengan minimnya gol saat babak penyisihan grup dan berharap Inggris terus melaju hingga akhir turnamen.
Inggris akan memulai pertandingan babak 16 besar melawan Jerman pada Selasa (29/6). Kane yang juga kapten timnas Inggris itu menuai kritik atas penampilannya yang di bawah standar hingga membuatnya diganti saat Inggris memetik kemenangan 1-0 atas Kroasia dan seri 0-0 dengan Skotlandia.
"Ini jelas bukan pertama kalinya orang meragukan saya," kata Kane kepada media Inggris dilansir AFP, Senin (28/6). "Orang-orang dengan cepat berubah pikiran. Belum lama berselang ketika saya memenangkan Sepatu Emas (sebagai pencetak gol terbanyak Liga Primer Inggris) dan saya adalah yang terbaik di dunia."
Kane mengaku selalu percaya pada diri sendiri. Striker Tottenham Hotspur itu bisa menjalani 10-15 pertandingan tanpa mencetak gol tetapi punya kesempatan untuk mencetak gol-gol di laga lain. "Untuk pertandingan Selasa nanti, secara fisik saya dalam kondisi terbaik di turnamen ini," jelasnya.
Kane merasa saat di Piala Dunia 2018 Rusia, ia mulai bersemangat mencetak banyak gol, tapi kemudian tidak memiliki penampilan terbaik di pertandingan yang paling penting. "Jadi untuk kali ini, secara fisik saya ingin memastikan bahwa saya akan memuncak pada waktu yang tepat."
Pemain berusia 27 tahun itu tampak lebih tajam dalam pertandingan terakhir Grup D Inggris dengan kemenangan 1-0 atas Republik Ceska. Hal itu akan menjadi pembuktian atas kritik yang salah alamat pada tahap akhir turnamen.
"Saya tahu, terutama pada dua pertandingan pertama, saya bisa bermain lebih baik. Bagi saya, ini tentang mencoba mencapai puncak pada waktu yang tepat. Dalam turnamen sepak bola, itu adalah pada babak sistem gugur," tegas Kane.