Senin 28 Jun 2021 20:19 WIB

Begini Suara Angin di Mars yang Ditangkap Rever China

Zhurong telah menangkap suara pertama Planet Mars.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Dwi Murdaningsih
Satelit Badan Antariksa Amerika (NASA) menangkap pemandangan dramatis dari penjelajah (rover) Zhurong milik China di permukaan Mars. Gambar itu diambil oleh Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) menggunakan kamera High Resolution Imaging Experiment (HiRISE).
Foto: mro
Satelit Badan Antariksa Amerika (NASA) menangkap pemandangan dramatis dari penjelajah (rover) Zhurong milik China di permukaan Mars. Gambar itu diambil oleh Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) menggunakan kamera High Resolution Imaging Experiment (HiRISE).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Penjelajah Mars milik Cina Zhurong menangkap suara pertama Planet Mars. Zhurong memancarkan kembali pemandangan menakjubkan dari Mars. Dari rekaman tersebut terdapat suara angin dari planet Mars.

Dilansir dari space pada Senin (28/6), terdapat sebuah video baru yang dirilis oleh saluran berita CCTV milik pemerintah Cina. Video tersebut menunjukkan suara pertama yang direkam oleh penjelajah Mars Zhurong saat melaju dari pendarat Tianwen-1 dan ke permukaan Mars.

Baca Juga

"Tujuan kami memasang alat perekam adalah untuk menangkap suara angin di Mars selama cuaca berangin. Kami benar-benar ingin mendengar bagaimana suara angin di planet selain Bumi," kata Wakil Kepala Perancang Sistem Tianwen-1, Jia Yang.

 

Penjelajah Zhurong Cina adalah inti dari misi Tianwen-1 milik China. China tahun lalu mengirimkan pengorbit dan penjelajah ke Planet Merah. Pesawat ruang angkasa gabungan diluncurkan pada Juli 2020 dan tiba di orbit di sekitar Mars pada Februari 2021. 

Penjelajah Mars Zhurong mendarat di dataran Utopia Planitia pada 14 Mei. Ia menggunakan enam muatan sains untuk mempelajari Planet Merah, termasuk mikrofonnya.

Sementara itu, Wakil Komandan Program Eksplorasi Mars Pertama Cina, Liu Jizhong mengatakan dengan file video, gambar, dan audio yang dirilis kali ini, termasuk suara yang direkam saat penjelajah Mars meninggalkan pendarat. 

"Kami dapat melakukan analisis mendalam terhadap lingkungan dan kondisi Mars, misalnya kepadatan  atmosfer di Mars," kata dia.

Ia menambahkan terdapat video yang menunjukkan serangkaian pemandangan menakjubkan dari pendarat Tianwen-1 dan penjelajah Zhurong itu sendiri saat melaju di Mars.  Mereka menangkap pemandangan parasut pendarat, momen pemisahan parasut dan pemandangan permukaan Mars dari pendarat saat mendekati tanah.

"Ketika kami merancang, kami ingin mendapatkan beberapa keadaan visual dari penjelajah, yang dapat digunakan sebagai dasar untuk perbaikan proyek lebih lanjut. Kemudian kami merancang beberapa bagian, termasuk proses membuka parasut, melepaskan kanopi dan turun," kata dia.

Sistem tersebut tampaknya bekerja sesuai rencana. Pendarat Tianwen-1 turun kemudian menentukan tempat pendaratan yang aman. Menurut telemetri, titik pendaratan hanya berjarak tiga kilometer dari posisi yang dirancang. Secara umum, posisi pendaratan sangat akurat dan sistem kontrol sangat baik.

Rover Zhurong seberat 240 kilogram diperkirakan akan bertahan sekitar 90 hari Mars. Rover menjelajahi Planet Merah dengan kamera resolusi tinggi, radar bawah permukaan, kamera multi-spektral dan detektor komposisi permukaan, detektor medan magnet dan monitor cuaca.  Pengorbit Tianwen-1 dirancang untuk bertahan satu tahun penuh di Mars, yaitu sekitar 687 hari Bumi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement