REPUBLIKA.CO.ID, BUKARES -- Pelatih Prancis, Didier Deschamps mengaku bertanggung jawab atas kekalahan mengejutkan dari Swiss. Prancis kalah dari adu penalti dengan skor akhir 3 (4)-(5) 3 di Stadion National Arena, Bukares, Selasa (29/6) dini hari WIB.
Prancis menjadi favorit mengingat capaian mereka sebagai juara di Piala Dunia 2018 lalu. Namun hingga menit 120 berakhir, skor 3-3 membuat mereka harus menentukan lewat adu penalti dan kalah setelah Kylian Mbappe gagal mencetak gol.
"Saya bertanggung jawab, ketika keadaan menjadi buruk, saya bersama mereka dan mereka bersama saya," kata Deschamp dilansir dari laman Mirror.
Dia mengakui perlu adanya solidaritas dalam timnya. Gugur di babak 16 besar, lanjut Deschamp, tidak membuat tim menyalahkan Mbappe.
Padahal, Prancis unggul 3-1 di sepuluh menit terakhir sebelum dua gol menyusul dari Swiss. Deschamp menyebut itu sebagai kelemahan timnya yang tidak bisa dia jelaskan.
"Terlalu rumit untuk dijelaskan. Kami gagal di babak pertama kemudian kami membalikkan keadaan di babak kedua. Kelemahan kami memungkinkan Swiss untuk membalasnya lagi," kata Deschamp.
"Ini sulit, menyakitkan, kami melakukan semua yang kami bisa untuk mengakhiri ini secara berbeda. Itulah sepak bola. Hari ini turnamen berakhir untuk kita," katanya.