Selasa 29 Jun 2021 16:38 WIB

Soal The King of Lip Service, Ini Kata Jokowi

Jokowi meminta universitas tak perlu menghalangi mahasiswanya berekspresi.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Ratna Puspita
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara terkait adanya meme dari BEM UI yang menyebutkan bahwa dirinya merupakan The King of Lip Service. Menurutnya, meme tersebut merupakan bentuk ekspresi dan kritik dari para mahasiswa.

“Ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi jadi kritik itu ya boleh-boleh saja,” ujar Jokowi dalam pernyataannya yang diunggah di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/6).

Baca Juga

Kendati demikian, ia mengingatkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki budaya tata krama dan juga sopan santun yang harus tetap dipegang teguh. “Tapi juga ingat, kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan, ya saya kira biasa saja,” ucapnya.

Presiden pun menilai para mahasiswa tersebut sedang belajar untuk mengekspresikan pendapatnya. Karena itu, ia meminta agar universitas tak perlu menghalangi mahasiswanya dalam menyampaikan ekspresi dan juga pendapatnya.

“Universitas tidak tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi. Mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat,” tambah Jokowi.

Jokowi pun menyampaikan, saat ini pemerintah sedang fokus berupaya untuk melakukan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Sebelumnya, di media sosial ramai meme yang dibuat dan diunggah di akun resmi BEM UI dengan menuliskan ‘Jokowi: The King of Lip Service’ atau yang berarti bahwa Jokowi merupakan Presiden yang suka mengumbar janji. Di akun tersebut juga menyoroti janji-janji yang diberikan Jokowi namun tak sesuai dengan realitanya.

“JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE. Halo, UI dan Indonesia! Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu,” kata BEM UI lewat unggahannya pada Sabtu (26/6) kemarin.

Pro kontra dari meme ini pun bermunculan di kalangan netizen, hingga akhirnya rektorat memanggil BEM UI pada Ahad (27/6) untuk melakukan dialog terkait meme tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement