Selasa 29 Jun 2021 16:48 WIB

Jokowi Minta Universitas tak Halangi Mahasiswa Berekspresi

Tindakan para mahasiswa UI tersebut merupakan bentuk ekspresinya kepada pemerintah. 

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Presiden Jokowi
Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta universitas agar tak perlu menghalangi para mahasiswanya dalam berekspresi dan menyampaikan pendapat. Hal ini terkait dengan viralnya sebuah meme dari BEM UI yang menyebutkan bahwa Jokowi: The King of Lip Service atau merupakan Presiden yang sering mengumbar janji.

Jokowi menilai, tindakan para mahasiswa Universitas Indonesia tersebut merupakan bentuk ekspresinya kepada pemerintah. “Ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi, jadi kritik itu ya boleh-boleh saja. Dan universitas tidak, tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi,” ujar Jokowi dalam pernyataannya yang diunggah di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/6).

Jokowi menyebut, tak sekali ini dia menerima kritikan dari masyarakat. Sebelumnya, ia juga mengaku mendapatkan berbagai kritikan yang menyebutkan bahwa dirinya merupakan pemimpin yang otoriter, klemar-klemer, plonga-plongo, bapak bipang, dan lain-lain. 

Meskipun begitu, dia mengingatkan, bahwa masyarakat Indonesia memiliki budaya tata krama dan juga sopan santun. “Tapi juga ingat, kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan, ya saya kira biasa saja,” ucap dia.

Sebelumnya, di media sosial ramai meme yang dibuat dan diunggah di akun resmi BEM UI dengan menuliskan ‘Jokowi: The King of Lip Service’ atau yang berarti bahwa Jokowi merupakan Presiden yang suka mengumbar janji. Di akun tersebut juga menyoroti janji-janji yang diberikan Jokowi namun tak sesuai dengan realitanya.

“JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE. Halo, UI dan Indonesia! Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu,” kata BEM UI lewat unggahannya pada Sabtu (26/6) kemarin.

Pro kontra dari meme inipun bermunculan di kalangan netizen, hingga akhirnya rektorat memanggil BEM UI pada Ahad (27/6) untuk melakukan dialog terkait meme tersebut.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek Nizam menilai pemanggilan yang dilakukan oleh pihak rektorat kepada BEM UI merupakan hal yang wajar. Menurutnya, pihak kampus dan mahasiswa memang harus selalu berdialog membahas berbagai macam masalah. Meskipun begitu, dia memastikan, tak ada masalah terkait meme yang viral tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement