REPUBLIKA.CO.ID, WOLFSBURG -- Sejumlah pabrikan mulai ingin fokus untuk menggarap pasar mobil listrik. Hal itu diimbangi dengan rencana untuk mengakhiri penjualan mobil dengan mesin internal combustion engine (ICE).
Dilansir dari Reuters pada Selasa (29/6), Volswagen (VW) merupakan salah satu pabrikan yang akan menghentikan penjualan mobil bermesin ICE. Peralihan dari produk bermesin konvensional ini pun dilakukan secara bertahap.
Pada tahap awal, VW akan menghentikan penjualan mobil bermesin konvensional di Eropa pada 2035. Selanjutnya, hal ini akan diterapkan di Amerika dan China. Baru kemudian, VW akan secara sepenuhnya memasarkan mobil dalam format electric vehicle (EV).
Volkswagen Board Member for Sales, Klaus Zellmer mengatakan, penghentian penjualan mobil ICE di Eropa sendiri dimulai pada 2033. Kemudian, hal itu mulai diterapkan pada seluruh wilayah Eropa pada 2035.
"Setelah itu hal serupa di terapkan di Amerika Serikat dan China. Untuk Amerika Selatan Afrika, mungkin kebijakan ini akan memerlukan waktu yang lebih lama bergantung pada kebijakan dan infrastruktur di wilayah itu," kata Klaus Zellmer.
VW menargetkan, penjualan produk bermesin konvensional dapat dihentikan seluruhnya pada 2050.
Di Eropa sendiri, ia juga menargetkan untuk mampu terus meningkatkan porsi penjualan EV. Pada 2030, ditargetkan penjualan EV mampu berkontribusi sebesar 70 persen.