Selasa 29 Jun 2021 23:47 WIB

OBAT Apps Bantu Mahasiswa Farmasi Belajar Layanan Kesehatan

OBAT aplikasi digunakan 40 ribu mahasiswa untuk bantu pembelajaran Diploma Farmasi

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Mahasiswa farmasi (ilustrasi). OBAT Apps yang telah dipakai lebih dari 40 ribu mahasiswa farmasi untuk membantu akselerasi pembelajaran Diploma Farmasi Indonesia, sehingga tercipta vokasi bidang farmasi yang bermutu, berkompeten dan berdaya melalui integrasi teknologi.
Foto: ANTARA/JOJON
Mahasiswa farmasi (ilustrasi). OBAT Apps yang telah dipakai lebih dari 40 ribu mahasiswa farmasi untuk membantu akselerasi pembelajaran Diploma Farmasi Indonesia, sehingga tercipta vokasi bidang farmasi yang bermutu, berkompeten dan berdaya melalui integrasi teknologi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tenaga Teknis Kefarmasian merupakan salah satu elemen penting dalam upaya pembangunan pelayanan kesehatan di Indonesia. Di tengah Pandemi yang melanda, kebutuhan akan tenaga teknis kefarmasian menjadi tantangan yang harus diselesaikan oleh Pendidikan Diploma Farmasi secara sistematis, efisien dan cepat.

Pendidikan Diploma Farmasi menjadi salah satu sektor strategis yang juga terdampak oleh pandemi Covid-19, sehingga dilakukan pendekatan pembelajaran daring yang mengharuskan institusi pendidikan memfasilitasi secara strategis juga cepat. Dari lain sisi, tuntutan terkait lulusan yang kompeten dengan serangkaian tuntutan capaian pembelajaran dan uji kompetensi juga tetap harus dihadapi oleh peserta didik Diploma.

Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia (APDFI), sebagai wadah seluruh Lembaga Pendidikan Diploma Farmasi di Indonesia menggelar Kegiatan Pelantikan Pengurus APDFI Regional 5 dan Workshop strategis yang dilaksanakan di Hotel IBIS Makassar City Centre, 26-28 Juni 2021, untuk meningkatkan mutu juga kualitas Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia. Adapun kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan protokol kesehatan yang sangat ketat demi menjaga keamanan dan kenyamanan di tengah pandemi Covid-19.

“Kita sebagai pendidik harus tetap aware terhadap kemajuan teknologi, sehingga mampu akselerasi output pembelajaran dengan menyesuaikan dengan metode belajar zaman sekarang,” ujar Ketua Umum APDFI Yusmaniar M dalam keterangan resmi seperti dikutip Selasa (29/6).

OBAT Inovasi Indonesia sebagai perusahaan teknologi bidang farmasi yang memiliki produk aplikasi OBAT Apps sebagai teknologi karya anak bangsa, secara resmi bekerjasama dengan APDFI untuk menawarkan konsep digitalisasi pendidikan farmasi sebagai solusi atas tantangan pendidikan farmasi di era digital.

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) PT OBAT Inovasi Indonesia Ridho Muhammad Sakti menambahkan kegiatan dan workshop yang dilaksanakan menjadi momentum kerja sama resmi antara APDFI dan OBAT Apps. Adapun kerjasama ini Lembaga Diploma Farmasi di seluruh Indonesia akan mendapatkan pemerataan teknologi dan akses yang sama terhadap materi, evaluasi hingga pembelajaran berkualitas melalui aplikasi OBAT Apps untuk meningkatkan kualitas lulusan vokasi bidang farmasi.

“Kami menyadari, dalam menghadapi tantangan di dunia pendidikan farmasi saat ini, mendapatkan akses terhadap teknologi pendidikan Diploma Farmasi yang lengkap, terjangkau dan seru merupakan hak bagi seluruh mahasiswa farmasi di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

OBAT Apps yang telah dipakai lebih dari 40 ribu mahasiswa farmasi untuk membantu akselerasi pembelajaran Diploma Farmasi Indonesia, sehingga tercipta vokasi bidang farmasi yang bermutu, berkompeten dan berdaya melalui integrasi teknologi. Aplikasi yang telah berdiri selama lima tahun ini bisa diunduh langsung pada Playstore dan Appstore.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement