REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laga perempat final Euro 2020 antara timnas Republik Ceska kontra Denmark yang dijadwalkan berlangsung di Baku, Azerbaijan, Sabtu (3/7), diibaratkan bak duel dua tim bersenjata kembar. Hal itu disampaikan oleh asisten pelatih timnas Ceska Jiri Chytry yang menilai ada banyak kesamaan antara penampilan skuadnya dengan performa Denmark sepanjang Euro 2020.
Denmark lolos ke perempat final usai melumat Wales di babak 16 besar setelah menutup fase grup dengan menghantam Rusia, sedangkan Ceska mampu lolos dari grup yang cukup berat berisikan Inggris dan Kroasia, sebelum menjungkalkan Belanda yang jadi unggulan di babak 16 besar.
"Berlian bisa memotong berlian lainnya. Kedua tim menggantungkan sepak bolanya pada kerja sama tim dan permainan cepat yang meledak-ledak," kata Chyrty dikutip dari laman resmi UEFA, Jumat (2/7). "Kedua tim sama-sama mampu memberi perlawanan tim-tim kaya kemampuan individual dengan aset-asetnya masing-masing. Kami punya senjata yang sama," ujarnya menambahkan.
Gelandang Ceska Antonin Barak mengaku sudah memantau penampilan Denmark sepanjang turnamen dan mendapat gambaran besar cara bermain lawannya itu. "Mereka punya tim yang seimbang dan menampilkan gaya menarik, tetapi juga sangat menuntut lawannya," kata Barak.
Sementara itu, pelatih Denmark Kasper Hjulmand menegaskan bahwa perempat final kontra Ceska adalah sebuah kesempatan langka bagi para pemain di skuadnya. Oleh karena itu ia dan para pemainnya bakal berusaha mengerahkan segenap kemampuan untuk memanfaatkan kesempatan itu sebaik mungkin.
"Ini semacam kesempatan yang mungkin tidak akan datang lagi, kesempatan yang kami raih lewat kerja keras begitu panjang. Ini mimpi masa kecil dan hasil kerja bertahun-tahun oleh banyak orang," jelas Hjulman. "Kami ingin memanfaatkannya sebaik mungkin dan mengerahkan semua kemampuan kami, bersiap dengan baik dan melihat sejauh apa kami bisa melangkah," tutup Hjalmund.
Pemenang laga Ceska versus Denmark nantinya akan bertemu Inggris atau Ukraina di babak semifinal Euro 2020.