REPUBLIKA.CO.ID, MUNICH -- Pelatih Belgia Roberto Martinez menilai timnya tak bisa beradaptasi sebaik Italia pada babak pertama. Namun Martinez mengatakan pasukannya ingin melawan dominasi Italia pada babak kedua dan itu tak merubah kenyataan bahwa Belgia harus tersingkir di perempat final Piala Eropa 2020 setelah kalah 2-1 di Stadion Allianz Arena, Sabtu (3/7) dini hari WIB.
Italia unggul 2-0 hingga menit ke-44 melalui Nicolo Barella dan Lorenzo Insigne. Adapun Belgia membalas lewat tendangan penalti Romelu Lukaku jelang jeda. Gol Lukaku merupakan menjadi penutup dalam laga tersebut.
"Gol kedua itu akan telah memberi kami momentum dan mungkin kami bisa menang. Tapi kami tidak bisa mendapatkan apa yang kami inginkan. Tapi saya bangga dengan sikap dan komitmen tim," ujar Martinez usai pertandingan dikutip dari laman resmi UEFA.
Kapten Belgia Jan Vertonghen mengaku perasaannya sangat sakit akibat kesalahannya menyebabkan terhadinya gol untuk Italia. Itu terjadi ketika Belgia hendak ingin menguasai bola. Namun ia mengatakan keputusan itu bukan keputusan terbaik jika dilakukan di dalam kotak pertahanan sendiri.