REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Beberapa jam lagi, berlangsung peremapfinal Piala Eropa 2020 antara Inggris vs Ukraina. Duel tersebut berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, Ahad (4/7) dini hari WIB.
Sebelumnya, the Three Lions selalu bermain di Wembley. Sejak babak penyisihan hingga fase 16 besar.
Jadi ini pertama kalinya skuat polesan Gareth Southgate tampil di luar kandang. Sang arsitek merasa skuatnya akan tetap menunjukkan spirit seperti biasanya.
"Sepanjang musim lalu, para pemain kami terbiasa bermain tanpa penonton. Mereka harus menciptakan atmosfer mereka sendiri. Ada beberapa pemimpin di skuat kami, sehingga tidak terlalu menjadi masalah bagi kami," kata Southgate, dikutip dari uefa.com, Sabtu (3/7).
Ia justru tak sabar melihat anak asuhnya berlaga di Olimpico. Menurutnya, arena yang menjadi kandang AS Roma dan Lazio itu, salah satu stadion bersejarah.
Sebuah tempat fantastis, yang biasa menjadi gelanggang para jawara unjuk gigi. Pada saat yang sama, Southgate menunjukkan respek pada kubu lawan.
Ia telah mempelajari sepak terjang Ukraina secara lebih mendetail. Ia mengaku sering menonton skuat polesan Andriy Shevchenko berlaga.
Menurut Southgate, Oleksandr Zinchenko dkk sangat bagus dalam menjaga penguasaan bola. Para penyerang armada Zbirna juga nampak berbahaya.
"Dan tentu saja, mereka memiliki semangat luar biasa. Saat melawan Swedia, mereka memperlihatkan segalanya," ujar juru taktik 50 tahun ini.
Kendati demikian, sang arsitek tetap tenang. Nyaris semua anak asuhnya siap tempur.
Hanya Bukayo Saka yang masih diragukan apakah bisa tampil atau tidak. Bintang muda asal klub Arsenal itu mengalami cedera saat latihan.
Pemenang laga ini akan berhadapan dengan Republik Ceko atau Denmark. Duel tersebut, berlangsung di Stadion Wembley, London, Kamis (8/7) dini hari WIB.