REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mendorong percepatan vaksinasi anak dan guru. P2G berharap, pemerintah memprioritaskan vaksinasi anak usia 12-17 tahun yang berada di luar Pulau Jawa dan Bali.
"Sebab, jika sekolah memenuhi syarat baik dari aspek daftar periksa, pemetaan kondisi Covid-19 di daerahnya, maupun izin orang tua, maka siswa di luar Jawa-Bali dapat saja memulai PTM terbatas. Jangan sampai mereka belum divaksinasi, tetapi pemda sudah menetapkan PTM terbatas," kata Kepala Bidang Advokasi P2G, Iman Z. Haeri, Ahad (4/6).
Pendataan jelas dan valid terhadap anak usia 12-17 tahun yang umumnya di jenjang SMP dan SMA harus jelas. Setidaknya, terdapat sekitar 10 juta siswa SMP, 4,78 juta siswa SMA, dan 4,9 juta siswa SMK. Angka ini belum termasuk siswa MTs dan MA di bawah Kementerian Agama (Kemenag) dan anak-anak yang ikut pendidikan kesetaraan.
Iman juga meminta agar sekolah proaktif berkoordinasi dengan lembaga terkait seperti dinas kesehatan dan dinas pendidikan untuk penjadwalan vaksinasi siswa. "Sekolah dapat juga berinisiatif membangun kerja sama dengan organisasi ikatan alumni, bahkan dengan pihak swasta," kata dia lagi.