Selasa 06 Jul 2021 12:58 WIB

Dampak Negatif Makan Alpukat Terlalu Banyak

Tiramin dalam alpukat dikaitkan dengan penyebab migrain.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Alpukat. Buah ini memiliki dampak negatif jika dimakan terlalu banyak (ilustrasi).
Foto: kementan
Alpukat. Buah ini memiliki dampak negatif jika dimakan terlalu banyak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alpukat menjadi simbol nutrisi yang baik. Penelitian menunjukkan buah tersebut mengandung banyak manfaat kesehatan. 

Kandungan lemak tak jenuh tunggal dan nutrisi bermanfaat lainnya yanga da di alpukat mampu meningkatkan kesehatan Anda. Namun, makanan sehat ini ternyata juga dapat menyebabkan beberapa efek samping yang aneh jika Anda mengonsumsinya berlebihan.

"Alpukat adalah sumber lemak yang menyehatkan jantung," kata ahli gizi, Toby Smithson, seperti dilansir di laman Eat This Not That!, Selasa (6/7).

Alpukat bebas dari kolesterol dan lemak jenuh. Penelitian menunjukkan hubungan antara mengonsumsi jenis lemak baik (tak jenuh) dalam alpukat dengan peningkatan kadar kolesterol baik (HDL). Alpukat juga populer karena sangat mudah dimasukkan ke dalam diet Anda.

Namun perlu dicatat, makan terlalu banyak alpukat dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak menyenangkan yang mungkin tidak Anda sadari. Apa saja itu?

1. Sakit kepala sebelah

Alpukat adalah sumber asam amino tirosin yang secara alami terurai menjadi tiramin di dalam tubuh. Studi menunjukkan, tiramin dalam alpukat dikaitkan dengan penyebab migrain karena tiramin dalam kadar tinggi dapat memicu sakit kepala dan meningkatkan tekanan darah. National Headache Foundation mencatat bahwa alpukat adalah salah satu makanan yang harus digunakan dengan hati-hati, jika Anda mengalami sakit kepala.

2. Peningkatan IBS 

"Makan terlalu banyak alpukat dapat menyebabkan sindrom iritasi usus besar (IBS) kambuh," ujar seorang pendidik nutrisi yang berbasis di wilayah Greater, New York, AS, Nicole Sefanow.

Dia mengatakan, jika Anda adalah penderita gangguan perut atau kembung yang berhubungan dengan makanan, Anda mungkin ingin akan membatasi makan alpukat. Mengonsumsi alpukat secara berlebihan dapat menarik banyak air ke usus besar dan merangsang pergerakan usus.

3. Reaksi alergi

Dokter dan ahli diet melaporkan, beberapa orang mengalami respons alergi oral ringan, seperti rasa gatal pada bibir, mulut, dan tenggorokan setelah makan banyak alpukat. Menurut sebuah penelitian di jurnal Biochemical Society Transactions , setengah dari orang yang alergi terhadap lateks alami sangat sensitif terhadap makanan nabati tertentu, termasuk alpukat, pisang, tomat, persik, dan paprika.

4. Interaksi obat

Menurut National Institutes of Health (NIH), alpukat mengandung vitamin K, nutrisi pembekuan darah yang dapat mengurangi efek obat pengencer darah seperti warfarin, yang dapat menempatkan Anda pada risiko pembekuan darah yang berbahaya. Satu buah alpukat mengandung 42 mikrogram vitamin K, yang setara dengan 35 persen dari nilai harian 120 mikrogram. Ambil langkah-langkah untuk menghindari interaksi obat dan makanan potensial dengan berkonsultasi dengan dokter sebelum membuat perubahan signifikan pada diet Anda. Utamanya, jika Anda adalah pasien jantung yang menggunakan pengencer darah.

5. Berat badan

Ahli gizi, Lisa Moskovitz, mengatakan alpukat padat kalori. Padahal, kepadatan nutrisi lebih penting dibandingkan kepadatan kalori untuk kesehatan. Jika Anda mencoba mengatur berat badan, makan alpukat dalam jumlah berlebihan yaitu  lebih dari satu buah per hari, dmaka apat menyebabkan kelebihan energi yang meningkatkan lemak.

"Tentu saja, ini semua tergantung pada orangnya dan juga apa yang Anda makan sepanjang hari itu," ujarnya

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement