Selasa 06 Jul 2021 16:12 WIB

Varian Delta 8 Kali Kurang Peka terhadap Antibodi Vaksin

Varian delta punya kemampuan lebih tinggi untuk menginfeksi lebih banyak orang.

Vaksin Covid-19 (ilustrasi). Studi terbaru mengungkap bahwa varian delta delapan kali kurang peka terhadap antibodi yang dihasilkan oleh vaksin Covid-19.
Foto: PixaHive
Vaksin Covid-19 (ilustrasi). Studi terbaru mengungkap bahwa varian delta delapan kali kurang peka terhadap antibodi yang dihasilkan oleh vaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sebuah studi yang dilakukan terhadap 100 tenaga kesehatan di tiga pusat di India menemukan bahwa varian delta delapan kali kurang peka terhadap antibodi yang dihasilkan oleh vaksin Covid-19, demikian dilaporkan media setempat, Senin (5/7). Kesimpulan itu didapat dari penelitian berjudul "Sars-Cov-2 B.1.617.2 Delta Variant Emergence and Vaccine Breakthrough: Collaborative Study".

Penelitian tersebut juga menemukan bahwa varian delta memiliki kapasitas yang jauh lebih tinggi untuk menginfeksi orang lebih banyak. Studi kolaboratif India itu dilakukan bersama dengan ilmuwan dari Cambridge Institute of Therapeutic Immunology and Infectious Disease (CITIID), Inggris.

Baca Juga

"Varian delta B16172 tidak hanya mendominasi infeksi terobosan vaksin dengan viral load pernapasan yang lebih tinggi dibanding infeksi non-delta, namun juga menghasilkan penularan yang lebih luas di antara petugas kesehatan yang divaksin lengkap, dibandingkan dengan varian lainnya B117 (varian alfa) atau B16171 (varian kapa)," menurut temuan studi in-vitro tersebut.

sumber : Antara, Xinhua
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement