REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Timnas Inggris berhasil melaju ke final Euro 2020 setelah mengalahkan Denmark dengan skor 2-1 pada laga semifinal di Stadion Wembley, London, Kamis (8/7) dini hari WIB. Tendangan penalti Harry Kane pada babak tambahan menjadi penentu kemenangan tim Tiga Singa.
Namun, hasil maksimal yang diperoleh Kane dan kawan-kawan menimbulkan pertanyaan baru. Sebab, proses pelanggaran pemain Denmark terhadap Raheem Sterling diragukan meski wasit laga tersebut Danny Makkelie yakin akan keputusannya. Makkelie pun tak menunggu verifikasi VAR soal adanya pelanggaran atau tidak. Saat VAR mengecek tayang ulang, Makkelie tak menunggunya sampai berakhir dan meminta tendangan penalti.
Satu hal lain yang janggal dari proses pelanggaran Sterling adalah adanya dua bola dalam satu lapangan. Ketika Inggris menyusun serangan, terdapat satu bola dari pinggir lapangan yang menggelinding ke tengah arena. Namun, wasit tidak menghentikan pertandingan lalu Sterling dilanggar pemain Denmark Joakim Maehle. Banyak pihak menganggap Sterling diving.
Harry Kane yang ditugasi sebagai eksekutor tendangan 12 pas, sempat gagal karena sepakannya ditepis Kasper Schmeichel. Namun, bola yang kembali bergulir ke arah Kane kembali ia lesakkan dan berhasil masuk ke gawang. Inggris memastikan kemenangan di babak tambahan setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal.
Dalam laporan The Sun, Kamis (8/7), insiden dua bola yang masuk ke dalam gawang semestinya menjadi perhatian wasit. Sebagai juru adil pertandingan, ia harus menghentikan pertandingan sementara jika ada dua bola yang masuk ke lapangan.
Wasit nantinya akan menerapkan 'drop ball' untuk mengembalikan pertandingan seperti sedia kala. Namun, wasit dalam laga semalam dinilai tidak memerhatikan arah bola.
Hal tersebut diperkuat oleh peraturan FIFA 2020/21 yang menyebut bahwa wasit wajib menghentikan pertandingan jika ada objek asing seperti bola ekstra, hewan, atau hal-hal lain tidak berkepentingan masuk ke dalam lapangan selama laga berlangsung.