REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dekan Sekolah Pascasarjana IPB University Anas M. Fauzi mengatakan perguruan tinggi harus menekankan pada riset-riset yang memberikan dampak. Mahasiswa diharapkan dapat melakukan riset tanpa terkungkung dengan perguruan tinggi saja, tetapi juga masyarakat industri.
Ia menyebutkan, terdapat dua posisi penting, yakni perguruan tinggi sebagai penghasil saintek dan masyarakat sebagai pengguna lulusan dalam memanfaatkan hasil riset. "Untuk memberikan dampak melalui riset, tentu membutuhkan afiliasi dan kerjasama yang baik sehingga kontribusi masing-masing pihak dapat menghasilkan kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Anas, dalam keterangannya, Sabtu (10/7).
Sementara itu, Penasihat Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) Syafrida Manuwoto mengatakan, perguruan tinggi memiliki posisi untuk menjawab permasalahan bangsa. Lulusan pascasarjana menjadi kunci pengembangan manusia. "Poin sekarang adalah konektivitas. Hendaknya ada keterbukaan. Jangan sampai terjadi ketidakbukaan dan persaingan. Yang terpenting adalah kolaborasi, sharing, dan caring. Serta lulusan yang berkarakter dan berjiwa kebangsaan yang tinggi," kata Syafrida.
Kerjasama antardepartemen dan antar fakultas di IPB University juga penting. Penting juga bagi perguruan tinggi dan semua pihak untuk mulai memikirkan cohort research. Adapun, program dan fasilitas untuk mendukung pelaksanaan riset mahasiswa berputar pada dana penelitian, topik penelitian, dan working space.