REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gejala hidung mampet menyerupai pilek banyak dilaporkan sebagai salah satu gejala yang banyak diderita pasien positif Covid-19 akhir-akhir ini. Para dokter mulai melihat gejala “mirip flu berat” pada pasien Covid-19 terutama di area dimana Covid19 varian Delta menyebar.
Profesor Epidemilogi di King College London, Tim Spector mengatakan banyak perubahan pada gejala pasien Covid-19 selama sebulan terakhir. Dimana sesak napas, batuk, dan hilang indra penciuman bahkan tidak lagi menjadi 5 gejala teratas dari yang paling umum.
Setelah gejala pada saluran napas lainnya seperti sesak napas dan hilang penciuman, kini gejala hidung tersumbat juga banyak ditemui. Dilansir dari situs kesehatan Pemerintahan Australia, www.health.gov.au, hidung tersumbat menjadi salah satu gejala covid terbaru. CDC juga sudah memasukkan gejala hidung tersumbat di jajaran gejala Covid-19.
Jika anda mengalami gejala hidung tersumbat, baik positif covid ataupun tidak, anda dapat mengatasi gejala tersebut dengan obat-obatan yang mengandung dekongestan. Golongan dekongestan memiliki mekanisme kerja sebagai pelega jalan napas. "Obat-obat yang bisa dibeli berupa antihistamin atau dekongestan karena sifatnya bisa melegakan rongga hidung yang tersumbat" berdasarkan situs kesehatan tersebut.
Umumnya obat-obatan dekongestan yang dijual dipasaran tergabung menjadi satu dengan antihistamin (anti alergi). Seperti, Dicom obat untuk mengatasi hidung tersumbat dengan kandungan Pseudoefedrin sebagai dekongestan hidung.