Selasa 13 Jul 2021 20:09 WIB

Jasa Konsultasi Dokter Daring Didominasi Anak dan Ibu

Secara rasio, banyak konsultasi daring berkaitan dengan ibu dan anak.

Secara rasio, banyak konsultasi daring berkaitan dengan ibu dan anak.
Foto: Pixabay
Secara rasio, banyak konsultasi daring berkaitan dengan ibu dan anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di luar konsultasi seputar COVID-19, pemakai jasa konsultasi dokter lewat telemedisin didominasi oleh masyarakat yang butuh layanan mengenai kesehatan ibu dan anak. "Secara rasio, banyak konsultasi berkaitan dengan ibu dan anak, khususnya saat kehamilan dan seputar kesehatan anak mendominasi traffic yang masuk," kata Direktur Utama KlikDokter Dino Bramanto dalam konferensi pers daring, Selasa (13/7).

Setelah konsultasi seputar kesehatan ibu serta anak, masyarakat juga banyak yang mengakses layanan konsultasi dengan dokter penyakit dalam. Kemudian penyakit seputar kulit dengan ahli dermatologi.

Baca Juga

"Secara statistik tiga itu yang utama (jumlah pemakai layanan) di luar COVID-19," lanjut dia.

Pemerintah baru-baru ini menggandeng 11 jasa telemedisin swasta untuk memberikan pelayanan gratis terhadap pasien COVID-19 dengan gejala ringan yang menjalani isolasi mandiri (isoman). Sebanyak 11 layanan konsultasi kesehatan digital yang bekerja sama dengan pemerintah adalah Alodokter, Getwell, Good Doctor, Halodoc, Klik Dokter, KlikGo, Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ dan YesDok.

Aplikasi telekomunikasi tersebut dapat diakses secara gratis oleh masyarakat yang membutuhkan konsultasi dokter untuk memperoleh panduan yang benar mengenai konsumsi obat atau vitamin saat melakukan isoman di rumah. Selain itu, 11 layanan telemedisin ini juga menyediakan obat yang sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan.

Pasien COVID-19 dengan gejala ringan pun tidak perlu mengantre ke rumah sakit dan bisa mendapatkan akses dan layanan medis yang tepat waktu. Saat ini, sudah ada 742 laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan dan memasukkan data ke dalam National all record (NAR) secara langsung.

Masyarakat dapat melakukan pemeriksaan tes usap PCR atau antigen di laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan. Dari data laporan tersebut, Kementerian Kesehatan akan mengirimkan notifikasi dan kode untuk mengakses layanan telemedicine melalui Whatsapp. Nantinya pasien bisa langsung memanfaatkan kode layanan untuk konsultasi dengan dokter dari salah satu platform telemedisin dan mendapat paket obat bila ada gejala ringan, atau vitamin bila termasuk orang tanpa gejala.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement