Selasa 20 Jul 2021 02:00 WIB

Covid-19 Tengah Melonjak, Inggris Dilanda Wabah Norovirus

Gejala norovirus antara lain mual, muntah, dan diare.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Reiny Dwinanda
Pasien Covid-19 dibawa menuju RS Royal London, Inggris, Senin (14/6). Inggris berhadapan dengan wabah norovirus saat kasus Covid-19 melonjak.
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Pasien Covid-19 dibawa menuju RS Royal London, Inggris, Senin (14/6). Inggris berhadapan dengan wabah norovirus saat kasus Covid-19 melonjak.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Di saat tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19, Inggris kini juga berjuang melawan penyakit menular lain, yakni Norovirus. Tercatat, ada lebih dari 150 kasus Norovirus sejak Mei.

Kasusnya meningkat tiga kali lipat untuk periode yang sama selama dalam lima tahun terakhir. Norovirus memiliki gejala seperti mual yang muncul tiba-tiba, muntah, dan diare. Ada juga yang merasakan suhu badan tinggi, sakit perut, dan anggota badan yang sakit.

Baca Juga

Virus ini biasanya menyerang di bulan-bulan musim dingin. Ketika pembatasan yang diberlakukan karena pandemi Covid-19 dicabut, kemungkinan orang akan lebih banyak bergaul dengan orang lain sehingga peluang penularan Norovirus pun menjadi lebih besar.

Norovirus memiliki sifat yang brutal dan sangat menular. Sebagian besar infeksi terjadi melalui kontak dengan orang yang terpapar, melalui droplet, atau menelan makanan dan air yang terkontaminasi.

Masa inkubasi

Masa inkubasi rata-rata untuk norovirus adalah 12 hingga 48 jam, dengan periode rata-rata sekitar 33 jam. Gejala yang biasa timbul adalah muntah tiba-tiba, keram perut, yang hilang dalam dua hari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement