Rabu 21 Jul 2021 10:05 WIB

Rusia Buka Lebar Kerjasama Astronotika

Rusia ajak para spesialis dan peneliti internasional untuk bergabung.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Nora Azizah
Rusia ajak para spesialis dan peneliti internasional untuk bergabung dalam dunia astronotika.
Foto: Wikimedia
Rusia ajak para spesialis dan peneliti internasional untuk bergabung dalam dunia astronotika.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan, Rusia sangat terbuka untuk kerja sama penerbangan dan astronotika dengan setiap negara. Dalam pidatonya di International Aviation and Space Salon MAKS-2021 di kota Zhukovsky dekat Moskow, Putin juga mengundang para spesialis dan peneliti internasional untuk bergabung meningkatkan berbagai hal krusial.

Menurut Putin, yang perlu difokuskan saat ini menyoal penerbangan luar angkasa adalah keselamatan penerbangan, mengurangi dampak penerbangan terhadap lingkungan, dan mempelajari luar angkasa lebih jauh. Hal itu, menurutnya, juga telah dilakukan dengan mitra Rusia, Kazakhstan.

Baca Juga

"Kami bermaksud untuk meningkatkan kerja sama dengan rekan kami dan anggota lain dari Uni Ekonomi Eurasia dalam industri teknologi tinggi seperti pembuatan pesawat terbang," kata Putin dikutip Anadolu, Rabu (21/6).

Menurut Putin, penerbangan luar angkasa Rusia memiliki potensi yang mengesankan untuk dikembangkan. Putin mengatakan, pembukaan MAKS-2021 bertepatan dengan hari raya Idul Adha umat Islam, dalam kaitan ini ia menyebutkan bahwa 15-20 persen umat Islam yang tinggal di Rusia, juga bekerja di industri penerbangan dan pesawat terbang.

“Perusahaan mesin dan pembuat pesawat terbang utama kami beroperasi di wilayah Federasi Rusia yang berpenduduk mayoritas Muslim. Ada banyak orang yang merayakan festival ganda ini di antara pilot dan awak pesawat. Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan pendapat saya. Doa terbaik untuk mereka semua dalam hal ini," katanya.

Sebagai informasi, international Aviation and Space MAKS adalah salah satu pameran penerbangan terbesar di dunia, yang menampilkan model-model canggih dari pesawat, peralatan, dan berbagai komponen lainnya. Tahun ini, sekitar 290 perusahaan dari lebih dari 50 negara di luar Rusia ambil bagian.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement