Rabu 21 Jul 2021 13:33 WIB

Harga Baterai Mobil Listrik Terus Mengalami Penurunan

JIka harga baterai terus turun, nantinya mobil listrik juga semakin terjangkau.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Mobil Listrik
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Mobil Listrik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, sejumlah pabrikan terus mencari cara untuk mampu menyajikan baterai dengan harga yang murah. Di satu sisi, permintaan electric vehicle (EV) juga secara konsisten mengalami peningkatan.

Hal ini pun membuat proses produksi baterai jadi lebih efisien. COO Hyundai Motor Asia Pasific, Lee Kang Hyun mengatakan, perpaduan tersebut terbukti membuat harga baterai mobil listrik terus mengalami penurunan.

Baca Juga

"Saat ini, harga baterai berada pada level 150 dolar AS per kWh. Diperkirakan, pada 2024, harganya akan berada di bawah 100 dolar AS per kWh," kata Lee Kang Hyun dalam Investor Daily Summit 2021 beberapa waktu lalu.

Ia yakin penurunan itu akan terus terjadi karena memang selama ini harga baterai telah berhasil ditekan. Menurutnya, pada 2010, harga baterai EV berada pada level 1.000 dolar AS. Lima tahun kemudian, harganya sudah berada pada level 300 dolar AS per kWh.

Dengan adanya penurunan harga baterai yang selalu terjadi, maka nantinya harga EV juga bisa terus ditekan. Mengingat, baterai memiliki kontribusi yang sangat besar dalam menentukan harga baterai.

"Sekitar 40 persen harga mobil listrik dipengaruhi oleh harga baterai," ucapnya. Oleh karena itu, penurunan harga baterai juga akan mempengaruhi harga EV secara signifikan.

Harga EV di Indonesia sendiri juga diperkirakan mampu hadir dengan harga yang kompetitif. Mengingat, Indonesia ditunjang oleh sumber daya nikel dan sejumlah perusahaan yang siap untuk melakukan produksi baterai di Indonesia.

Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, saat ini telah terdapat sembilan perusahaan baterai yang siap untuk mendukung Indonesia dalam pasar EV. "Sembilan perusahaan itu terdiri dari lima perusahaan pengolah bahan baku baterai dan empat perusahaan produsen baterai," kata Agus Gumiwang dalam saat menyampaikan keynote speech dalam Investor Daily Summit 2021.

Dalam sesi diskusi dengan tema Mendorong Industri Otomotif Ramah Lingkungan itu, disebut bahwa kesembilan perusahaan itu merupakan industri yang terletak di Sumatra, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Diharapkan, industri itu nantinya tak hanya mampu memenuhi kebutuhan baterai di dalam negeri tapi juga melakukan ekspor baterai untuk kebutuhan EV global.


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement