Rabu 21 Jul 2021 19:55 WIB

Yang Bisa Dilakukan Orang Tua untuk Cegah Covid-19 pada Anak

IDAI mencatat, satu dari delapan kasus Covid-19 terjadi pada anak.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Orang tua bisa mencegah Covid-19 pada anak (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Orang tua bisa mencegah Covid-19 pada anak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menemukan kecenderungan varian Delta menyerang anak di bawah usia 18 tahun. Data dari tim Gugus Tugas Covid 19, jumlah anak yang positif Covid-19 hingga 13 Juli 2021 sekitar 328 ribu anak berusia 0 sampai 18 tahun (12,8 persen dari total kasus terkonfirmasi Covid-19).

Adapun data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat, setidaknya satu dari delapan kasus Covid-19 terjadi pada anak. Melihat kasus harian pada anak meningkat, IDAI juga mengeluarkan sejumlah rekomendasi tertulis pada 28 Juni 2021, salah satunya percepatan vaksinasi pada anak serta imunisasi dimulai untuk anak usia 12 sampai 17 tahun. 

Meningkatnya kasus positif Covid-19 pada anak menunjukan masih ada celah dalam penerapan protokol kesehatan di keluarga, sehingga memberi andil terjadinya penularan virus pada anak. Karena itu, orang tua berperan sentral dalam melindungi anak dari Covid-19.

Head of Medical KALBE Nutritionals, dr Muliaman Mansyur, mengingatkan setiap orang tua untuk terus menjalankan penerapan protokol kesehatan dan langkah-langkah pencegahan lainnya, agar semua anggota keluarga terhindar dari Covid-19. "Orang tua perlu membatasi aktivitas di luar rumah termasuk untuk anak-anak mereka. Jika memang terpaksa, orang tua harus jalankan selalu protokol kesehatan saat pulang ke rumah," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (21/7).

Selain itu, lanjutnya, orang tua harus lebih bijak dalam hal meningkatkan daya tahan tubuh anak. Hal ini agar anak terlindungi dari virus dan tidak menjadi korban di masa pandemi ini, serta memberikan terus stimulasi yang sesuai dengan usia anak sehingga tumbuh kembangnya dapat terus optimal.

Muliaman mengatakan, nutrisi dengan gizi sehat dan seimbang berperan penting supaya sel-sel dalam tubuh menjadi lebih baik sehingga kalau ada yang rusak, itu bisa diperbaiki, termasuk sel-sel imun. Perhatikan juga nutrisi makro dan mikro pada anak, serta jadwalkan makan yang teratur yaitu tiga kali makan besar dan jam snacking.

Selain itu, orang tua juga perlu memberikan nutrisi tambahan yang mengandung sinergi probiotik dan prebiotik, serta vitamin C, D dan E sebagai penunjang daya tahan tubuh anak."Semua nutrisi ini bisa mendukung daya tahan tubuh si kecil sehingga mampu menangkal virus," ujarnya. 

Penelitian membuktikan, sistem kekebalan tubuh sangat berhubungan dengan saluran pencernaan. Hal ini terjadi karena saluran pencernaan yang baik memungkinkan penyerapan nutrisi dalam tubuh bisa dilakukan dengan baik, yang pada akhirnya membuat daya tahan tubuh menjadi lebih baik.

"Semua berpusat di saluran cerna anak-anak. Jadi selain makanan hariannya yang dijaga gizinya, nutrisi tambahan juga perlu diberikan," kata Muliaman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement