Kamis 22 Jul 2021 09:26 WIB

3 Tips Menjaga Nutrisi Makanan Saat Memasak

Cara memasak yang tak tepat justru bisa merusak kandungan nutrisi makanan.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Cara memasak yang tak tepat justru bisa merusak kandungan nutrisi makanan.
Foto: www.freepik.com
Cara memasak yang tak tepat justru bisa merusak kandungan nutrisi makanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasak dapat membuat makanan lebih enak, mudah dicerna, maupun aman dari patogen. Tapi apa gunanya jika semua nutrisi hilang saat orang salah teknik dalam memasak?

Malnutrisi atau pola makan yang kekurangan satu atau lebih nutrisi dapat mengganggu produksi dan aktivitas sel kekebalan dan antibodi. Terkadang, orang memilih makanan dengan semua nutrisi yang tepat untuk tubuh, tetapi akhirnya malah merusak kandungan nutrisinya karena metode memasak yang salah.

Baca Juga

Apalah artinya makanan tanpa nilai gizi? Rasa dan aroma adalah ciri penting dari makanan, tetapi jauh di atas itu, tang dibutuhkan dari makanan adalah kandungan vitamin dan mineralnya. Jadi, yang terpenting adalah cara memasak yang sehat.

Berikut beberapa metode dan praktik memasak yang dapat membantu mempertahankan rasa dan nutrisi, sehingga meningkatkan kekebalan tubuh, dilansir Times Now News, Kamis (22/7).

1. Kurangi jumlah air

Memasak tanpa air berlebihan menjadi cara yang lebih baik untuk tidak merusak nutrisi makanan. Metode memasak seperti menggoreng atau terlalu panas mungkin pada akhirnya mendorong untuk menggunakan lebih banyak lemak dalam makanan dan menambahkan kalori kosong yang buruk bagi kesehatan.

Penting mengikuti beberapa aturan sederhana saat memasak makanan. Selalu bersihkan/sortir dan cuci sayuran (atau buah-buahan) sebelum dipotong. Sayuran beku bisa dikukus.

2. Kurangi waktu memasak

Ingat, semakin lama waktu memasak dan semakin tinggi suhunya, semakin banyak pula nutrisi yang dihancurkan karena sebagian besar vitamin sensitif terhadap panas dan paparan udara. Yang terbaik adalah memasak makanan di panci bertekanan tinggi atau penanak nasi dan dalam air yang sudah mendidih.

3. Kurangi luas permukaan makanan

Untuk 'menggoreng' sehari-hari, metode tumis adalah uang lebih baik. Dengan sedikit minyak, api besar, dan dalam waktu singkat, orang bisa memasak sayuran, daging, unggas, bahkan tahu dengan tetap menjaga nutrisinua. Selalu berhati-hati dengan jumlah garam dan bumbu lain yang ditambahkan saat menggoreng karena hidangan yang disiapkan akan menyusut volumenya

Untuk metode kukus, pilih suhu panas yang lembut, tidak membakar atau menghanguskan makanan. Hal itu untuk mencegah makanan mengering.  Memasak dengan uap memungkinkan seseorang untuk mengurangi minyak goreng dan garam. Sebagai gantinya, untuk meningkatkan rasa, Anda bisa menambahkan sedikit merica bubuk, bubuk jeera panggang, dan lainnya.

Sementara untuk teknik memanggang kering, bisa digunakan terhadap makanan seperti kacang-kacangan, saus atau ayam. Meskipun pemanggangan secara tradisional dilakukan di atas api terbuka, sekarang biasanya dilakukan dalam oven, atau bahkan oven konveksi, yang menggunakan kipas untuk mendorong udara panas di sekitar makanan.

Hindari memanggang, memasak dengan memaparkan makanan ke panas radiasi langsung, baik di atas bara api atau di bawah kompor gas/ listrik, berbeda dari memanggang. Sebaiknya pilih oven yang memiliki termostat untuk mengontrol suhu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement