Jumat 23 Jul 2021 00:26 WIB

Beda Gejala Infeksi Norovirus Vs Covid-19

Gejala norovirus bisa tumpang tindih dengan Covid-19.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Pemeriksaan suhu tubuh dengan termometer infra merah di masa pandemi Covid-19. Orang yang terserang Norovirus akan mengalami gejala antara lain mual yang muncul secara tiba-tiba, muntah proyektil, diare, suhu tubuh tinggi, sakit perut, dan tubuh pegal-pegal.
Foto: Republika/Abdan Syakura
Pemeriksaan suhu tubuh dengan termometer infra merah di masa pandemi Covid-19. Orang yang terserang Norovirus akan mengalami gejala antara lain mual yang muncul secara tiba-tiba, muntah proyektil, diare, suhu tubuh tinggi, sakit perut, dan tubuh pegal-pegal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum selesai dengan virus penyebab pandemi Covid-19, virus lain mulai muncul mewabah. Salah satunya adalah wabah Norovirus alias flu perut yang menyebar cepat di Inggris.

Ada sejumlah fakta yang ditemukan para peneliti mengenai Norovirus berikut gejalanya. Namun, sejumlah gejala yang tumpang tindih dan serupa dengan gejala Covid-19 mungkin membuat banyak orang kebingungan.

Baca Juga

Orang yang terserang Norovirus akan mengalami gejala antara lain mual yang muncul secara tiba-tiba, muntah proyektil, diare, suhu tubuh tinggi, sakit perut, dan tubuh pegal-pegal. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, penyebaran penyakit ini terjadi dari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.

Selain itu, Norovirus juga bisa menular saat orang menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian memasukkan tangan yang belum dicuci ke dalam mulut. Penyakit ini tidak terkait dengan flu yang disebabkan oleh virus influenza.

Norovirus menyebabkan radang lambung atau usus yang kemudian disebut gastroenteritis akut. Orang dengan penyakit norovirus dapat melepaskan miliaran partikel norovirus dan sedikit dari partikel virus itu dapat membuat orang lain sakit.

Wakil Direktur Layanan Infeksi Nasional Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE), Prof Saheer Gharbia, mengatakan, seperti halnya Covid-19, mencuci tangan sangat penting untuk membantu menghentikan penyebaran virus ini.

“Ingat, tidak seperti pencegahan Covid-19, gel alkohol tidak membunuh norovirus. Jadi sabun dan air adalah yang terbaik,” kata Gharbia, dikutip laman The Sun, Kamis (22/7).

Keluarga virus Norovirus paling sering menjadi penyebab penyakit gastroenteritis dewasa. Namun, sebuah laporan laman Health menyebut, adenovirus dan astrovirus serta rotavirus adalah penyebab paling umum dari gastroenteritis virus pada bayi dan anak kecil.

Seorang dokter yang berspesialisasi dalam kedokteran keluarga di Cleveland Clinic, Cory Fisher, DO mengungkap, manifestasi awal gejala Norovirus jarang dapat memungkinkan dokter menegakkan diagnosis. Masalahnya sekarang, orang yang terinfeksi Covid-19 bisa menunjukkan gejala yang sama, yakni demam, batuk kering, dan sakit kepala, mual, muntah, dan diare.

"Di antara hal-hal yang harus diwaspadai adalah gejala pernapasan bagian atas dan hilangnya rasa dan bau karena itu membedakan gastroenteritis dari Covid-19. Ada banyak gejala yang tumpang tindih, meskipun Covid-19 cenderung lebih banyak gejala saluran pernapasan atas, batuk, dan ciri khas hilangnya rasa atau penciuman," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement