Senin 26 Jul 2021 15:28 WIB

Telkom Jajaki Kerja Sama dengan SpaceX Elon Musk

Telkom mendukung upaya pemerintah meningkatkan konektivitas di seluruh Indonesia

Pendiri SpaceX, Elon Musk. Telkom sedang menjajaki pembicaraan kerja sama terkait pemanfaatan teknologi satelit LEO dengan perusahaan Amerika Serikat SpaceX milik konglomerat Elon Musk.
Foto: AP
Pendiri SpaceX, Elon Musk. Telkom sedang menjajaki pembicaraan kerja sama terkait pemanfaatan teknologi satelit LEO dengan perusahaan Amerika Serikat SpaceX milik konglomerat Elon Musk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menjajaki pembicaraan kerja sama terkait pemanfaatan teknologi satelit LEO dengan perusahaan Amerika Serikat SpaceX milik konglomerat Elon Musk. Ini dilakukan dalam rangka meningkatkan konektivitas digital di Indonesia.

"Telkom berkomitmen mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas digital di seluruh wilayah Indonesia. Mengingat geografis wilayah Indonesia, maka peran teknologi satelit sangat dibutuhkan untuk dapat mengakselerasi pemerataan konektivitas digital hingga ke pelosok nusantara," ujar VP Corporate Communication Telkom Pujo Pramono, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Pujo mengatakan untuk maksud tersebut Telkom terbuka untuk bermitra dengan pihak manapun yang memiliki kompetensi dalam pemanfaatan teknologi satelit. "Hal inilah yang mendasari pembicaraan kerja sama Telkom dengan SpaceX sebagai perusahaan asal Amerika yang telah dikenal luas memiliki kompetensi mumpuni dalam pengembangan teknologi satelit," katanya.

Menurut dia, pembicaraan itu terkait penjajakan pemanfaatan teknologi satelit LEO untuk konektivitas di wilayah Indonesia. Diharapkan dengan terjalinnya kerja sama itu, Telkom mampu memberikan solusi guna mengakselerasi konektivitas hingga pelosok nusantara dengan penyediaan layanan satelit yang handal, berkualitas dan terjangkau.

SpaceX merupakan singkatan dari Space Exploration Technologies atau perusahaan teknologi jelajah luar angkasa dari Amerika Serikat. Perusahaan SpaceX didirikan oleh konglomerat Elon Musk pada 2002 dan juga bertindak sebagai pemilik perusahaan tersebut.

Sebelumnya Satelit Republik Indonesia (Satria) yang direncanakan akan meluncur pada 2023 menggandeng perusahaan transportasi luar angkasa milik Elon Musk, SpaceX sebagai pabrikan untuk satelit peluncur. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan peluncuran satelit tersebut berkaitan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur di jaringan tahap tengah, middle mile.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement