Selasa 27 Jul 2021 05:25 WIB

Pola Makan Terbaik untuk Cegah Penyakit Jantung

Pola makan seperti apa yang baik untuk kesehatan jantung?

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Diet (ilustrasi). Memerhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi merupakan pedoman utama dalam diet untuk kesehatan jantung.
Foto: Flickr
Diet (ilustrasi). Memerhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi merupakan pedoman utama dalam diet untuk kesehatan jantung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengaturan pola makan yang baik bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Cardiology menganjurkan beberapa alternatifnya.

Menurut studi tersebut, memerhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi merupakan pedoman utama. Sementara, aneka makronutrien (lemak, karbohidrat, atau protein) yang dominan pada pengaturan pola makan alias diet sama-sama efektif asal memenuhi prinsip.

Baca Juga

Artinya, tidak masalah hendak memilih diet kaya lemak tak jenuh, diet kaya protein, maupun diet kaya karbohidrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiganya bisa punya efek optimal dalam mengurangi peradangan dan cedera pada otot jantung sekaligus meningkatkan kesehatan jantung.

"Temuan kami mendukung fleksibilitas dalam pemilihan makanan untuk orang yang mencoba makan makanan yang lebih sehat dan seharusnya membuatnya lebih mudah," ungkap salah satu penulis studi, Stephen Juraschek, dikutip dari laman Spring.

Studi menggunakan tes yang sangat spesifik pada peserta dengan menganalisis sampel darah mereka. Subjek diketahui memiliki tekanan darah tinggi tetapi tidak diminta menggunakan obat apa pun untuk mengurangi kolesterol atau tekanan darah.

Para peserta hanya diminta mengonsumsi beberapa jenis makanan, yakni menu yang kaya lemak tak jenuh, menu karbohidrat, atau protein untuk jangka waktu enam pekan. Ada periode washout dari setiap penerapan diet untuk melihat hasil akurat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement