REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak pengguna penasaran dengan Windows 11 yang baru. Untuk mencobanya, pengguna bisa bergabung dalam program Windows Insiders dan mengunduh versi pratinjau Windows 11.
Namun, para peneliti dari keamanan siber Kaspersky memperingatkan pengguna agar wapada. Sebab, ada Windows 11 palsu yang penuh malware mengincar penggemar Microsoft.
Dilansir dari Techradar, Selasa (27/7), Kaspersky mengklaim ada ratusan upaya penyusupan malware di Windows 11 palsu yang sarat malware.
Dalam satu contoh, Kaspersky melihat file yang dapat diinstal bernama ‘'86307_windows 11 build 21996.1 x64 + activator.exe' yang tampaknya terkait dengan instalasi Windows 11 dan semacam aktivator lisensi. File 1,76GB ini mungkin terlihat asli, namun ternyata tidak.
File ini tampak seperti Windows Installation Wizard. Jika dijalankan, file, mulai mengunduh aplikasi lain di latar belakang. File yang dapat diinstal ini bahkan memiliki perjanjian lisensi yang menyatakan bahwa penginstal akan menginstal beberapa aplikasi sponsor untuk menginstal Windows 11 di PC Anda.
Saat pengguna setuju, naninya komputer mulai mengunduh dan menginstal file berbahaya dari internet, menyebabkan ancaman serius terhadap data yang disimpan di perangkat.
Jangan ambil risiko
Kaspersky memperingatkan agar tidak mengunduh penginstal dari sumber yang tidak dikenal karena ini bisa saja adware, trojan lengkap, pencuri kata sandi, eksploitasi dan hal-hal buruk lainnya.
Windows 11 belum tersedia untuk diunduh atau dibeli secara komersial. Microsoft menyatakan bahwa perangkat lunak tersebut mungkin akan tersedia sekitar akhir tahun. Jika Anda salah satu yang penasaran, Anda dapat bergabung dengan program Windows Insider dan mengunduh versi beta Windows 11 yang relatif stabil secara resmi dari Microsoft.
Microsoft juga mengatakan bahwa pemutakhiran Windows 11 akan tersedia gratis untuk semua perangkat yang menjalankan Windows 10, meskipun telah menetapkan beberapa persyaratan minimum agar perangkat dapat menjalankan Windows 11.