Selasa 27 Jul 2021 17:41 WIB

Tiga Cara Detoks Tubuh Agar Pencernaan Lebih Sehat

Stres bisa menganggu dinding pembatas usus yang melindungi tubuh dari bakteri.

Tiga cara detoks tubuh agar pencernaan menjadi lebih sehat (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Tiga cara detoks tubuh agar pencernaan menjadi lebih sehat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sistem pencernaan tubuh adalah salah satu bagian yang harus dijaga kesehatannya. Ada beberapa tanda yang mengindikasikan sistem pencernaan sedang kotor seperti diare, sembelit, mual, dan sakit perut.

Ketika sistem pencernaan sedang kotor atau tidak baik-baik saja bisa menimbulkan beberapa penyakit seperti maag dan gerd. Menurut definisi, detoks adalah sesuatu yang dimulai dan dihentikan. Ide umumnya adalah membersihkan tubuh dari beberapa substansi atau memulai ulang tubuh. Beberapa detoks bisa dilakukan dengan lembut, selama sehari atau dua hari dengan masih mengkonsumsi makanan. 

"Namun detoks lain bisa dilakukan dengan cara ekstrem selama berminggu-minggu dengan makanan atau minuman yang dibatasi," kata pakar nutrisi dari Atlanta, Amerika Serikat, Marisa Moore, dikutip dari laman Instyle pada Selasa (27/7).

Perlu diingat bahwa tubuh memiliki proses detoksifikasi alaminya sendiri. "Organ detoks terkuat Anda adalah hati," kata Nisha Chellam, MD, seorang dokter di Parsley Health.

Itulah salah satu alasan mengapa ketika Anda minum lebih dari beberapa koktail, tubuh Anda merasa perlu dibersihkan keesokan harinya. Segala sesuatu yang Anda makan melewati saluran pencernaan dan kemudian disaring melalui hati untuk mengekstrak nutrisi dari apa yang Anda makan. 

"Sayangnya, semakin banyak makanan olahan yang Anda makan, maka semakin keras hati akan bekerja untuk mengekstrak nutrisi dan mendetoksifikasi tubuh," jelasnya.

Ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk detoks:

1. Perbanyak minum air putih

Sudah bukan rahasia umum lagi jika air putih memiliki manfaat yang sangat baik untuk tubuh. Selain sebagai kebutuhan harian tubuh manusia, air putih juga sangat baik untuk kesehatan ginjal, paru-paru, jantung, dan sistem pencernaan.

Dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh menjadi salah satu penyebab sembelit. Saat mengalami dehidrasi, usus besar menyerap air yang menyebabkan feses menjadi keras dan kering. Jadi, baiknya konsumsi delapan gelas air dalam sehari.

2. Konsumsi buah dan sayur

Selain air, tubuh juga sangat membutuhkan serat alami. Serat bisa didapatkan dari buah dan sayuran hijau. Dalam sehari setidaknya 25 sampai 50 gram dalam sehari. 

Serat berfungsi untuk melunakkan feses yang merupakan sisa pembakaran makanan yang bercampur dengan kuman dan bakteri dalam tubuh. Sehingga, ketika BAB lancar, usus atau pencernaan pun juga akan bersih.

3. Kelola stres 

Stres dapat mempengaruhi kerja sistem pencernaan tubuh. Stres juga bisa mengganggu dinding pembatas usus yang melindungi tubuh dari bakteri. 

Serangan bakteri secara terus-menerus bisa menyebabkan peradangan pada sistem pencernaan. Oleh karena itu, mengelola stres dengan baik sangat dibutuhkan.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement