REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sejalan dengan berakhirnya periode semester I tahun ini, Bea Cukai melaksanakan evaluasi capaian kinerja penerimaan di beberapa daerah. Kali ini Kanwil Bea Cukai Riau berhasil mencatat penerimaan sebesar Rp4,67 triliun, atau sebesar 1.584 persen dari target yang ditetapkan pada tahun ini.
"Lonjakan penerimaan ini didorong oleh bea keluar atas komoditi ekspor CPO dan turunannya, yang mengalami kenaikan dikarenakan terjadinya peningkatan harga referensi kelapa sawit, CPO, dan produk turunannya serta produk campuran dari CPO dan produk turunannya," kata Ronny Rosfyandi, Kakanwil Bea Cukai Riau.
Ronny menambahkan pada semester I telah diberikan fasilitas kepabeanan kepada beberapa pengusaha, yang juga memberikan dampak positif bagi perekonomian. Antara lain diterbitkannya 4 izin baru untuk 1 perusahaan kawasan berikat, dan 3 perusahaan Pusat Logistik Berikat.
Pemberian fasilitas kepabeanan ini juga menyerap tenaga kerja yang cukup banyak, sehingga turut memberikan sumbangsih pada meningkatnya capaian kinerja penerimaan pada periode ini.“Selain itu yang juga mendongkrak penerimaan periode semester ini, adalah penindakan atas rokok ilegal, serta narkotika ilegal yang telah dijalankan,” kata Ronny.
Pada kesempatan ini pula, Bea Cukai Kudus menyelenggarakan focus group discussion terkait capaian kinerja penerimaan yang dirangkaikan dengan sosiliasi Survey Kepuasan Pengguna Jasa (SKPJ). Pada kegiatan yang diselenggarakan secara daring ini, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi, Dwi Prasetyo Rini, memaparkan capaian penerimaan semester I, yang telah mengumpulkan sebesar Rp15,18 triliun atau 44,36% dari targer penerimaan. Rini menjelaslkan bahwa capaian penerimaan ini merupakan sumbangsih dari penindakan atas rokok dan miras ilegal, serta bea masuk, bea keluar, dan juga cukai.
Sejalan dengan hal tersebut, Bea Cukai Tegal juga melaksanakan evaluasi atas capaian kinerja penerimaan pada semester I, yang berhasil mengumpulkan sebesar Rp3,78 miliar atau sekitar 45,32 persen dari target penerimaan. Penerimaan ini diperoleh dari bea masuk, cukai rokok, cukai etil alkohol, serta sanksi administrasi.
Selain capaian penerimaan keuangan negara, Bea Cukai Tegal juga menjalankan tugas dan fungsinya sebagai community protector dengan turut andil mengawasi dan melakukan penindakan atas peredaran rokok ilegal di kawasan kerjanya. Serta bersinergi bersama Satuan Reserse Narkoba Polres dan BNN Kota/Kabupaten untuk mengamankan masyarakat dari penyelundupan narkotika ilegal.
Harapan selanjutnya, dari evaluasi capaian kinerja penerimaan pada periode semester I ini, Bea Cukai dapat terus mengawasi dan memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat. Serta terus memfasilitasi pengusaha dalam bidang kepabeanan dan cukai untuk mendorong roda perekonomian di tengah pandemi.