Rabu 28 Jul 2021 16:09 WIB

Milad, Mahasiswa dan Dosen PGSD UMM Luncurkan 14 Buku

Prodi PGSD UMM luncurkan buku karya mahasiswa dan dosen untuk merayakan milad ke-14.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Erik Purnama Putra
Sebanyak 14 buku terbitan mahasiswa dan dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD) UMM.
Foto: Dok UMM
Sebanyak 14 buku terbitan mahasiswa dan dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD) UMM.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meluncurkan 14 buku hasil kolaborasi antara mahasiswa dan dosen. Kegiatan yang dilangsungkan secara daring ini termasuk bagian acara milad PGSD UMM.

Kepala Prodi PGSD UMM, Arina Restian mengatakan, perayaan milad berangkat dari spirit kampus merdeka. Hal itu terbukti dengan lahirnya 14 karya buku ber-ISBN karya mahasiswa dan tenaga pengajar di Kampus Putih. Adapun Prodi PGSD lahir pada 2007.

"Untuk memperingati milad yang ke-14 kami juga sengaja me-launching buku yang berjumlah 14 pula. Adapun isinya berfokus pada tema tema pembelajaran,” kata Arina di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (27/7).

Beberapa judul buku yang sudah disusun, antara lain Menuju Pendidik Profesional dalam Proses Pembelajaran di  Sekolah Dasar, Pendidik Berkarakter Menuju Bidang Studi PPKn SD, Pentingnya Psikologi Pendidikan SD, dan Pendidik Multitasking Bidang Matematika SD.

Adapula buku yang membahas terkait pendidikan abad 21, memiliki skill komunikasi, kolaborasi, serta kritis dan kreatif. "Pun dengan literatur yang berisi terkait seni budaya bahkan juga pembelajaran yang kreatif dan inovatif internasional," ucap Arina.

Wakil Rektor I UMM, Syamsul Arifin turut memberikan pemaparan mengenai kebijakan kampus merdeka serta merdeka belajar yang ada di UMM. Menurut Syamsul, para mahasiswa kini memiliki kebebasan dalam menentukan pendidikannya.

Mereka bisa mengambil mata kuliah di jurusan bahkan universitas lain. Di samping itu, mahasiswa juga bisa mengambil magang yang bersertifikat untuk menunjang masa depannya. "Harapannya, kreativitas dan inovasi mahasiswa dapat terwadahi melalu kebijakan merdeka belajar yang sudah terlaksana," kata Syamsul.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement