REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Risiko infeksi virus hepatitis bisa meningkat akibat berbagi jarum suntik, hubungan seks yang tak aman, dan konsumsi alkohol yang tinggi. Praktik higienitas yang baik merupakan salah satu kunci untuk menurunkan risiko penularan hepatitis.
Pada dasarnya, hepatitis merupakan kondisi inflamasi atau peradangan pada hati yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Hepatitis dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius bila tak tertangani dengan baik.
"Hati merupakan sebuah organ penting yang memproses nutrien, menyaring darah, dan melawan infeksi, ketika dia terinflamasi atau rusak, fungsinya akan terpengaruh," ungkap konsultan gastroenterologi dari Fortis Hospital Kalyan Dr Rakesh Patel, seperti dilansir Indian Express, Kamis (29/7).
Hepatitis yang disebabkan oleh virus terdiri dari lima jenis. Kelima jenis tersebut adalah hepatitis A, B, C, D, dan E.
Hepatitis A
Hepatitis A tidak menyebabkan infeksi kronis dan biasanya tak menyebabkan komplikasi. Organ hati pun umumnya dapat membaik dalam kurun waktu beberapa bulan.
Kematian pada kasus hepatitis bisa disebabkan oleh gagal hati, dan terkadang pasien hepatitis A dengan infeksi akut membutuhkan transplantasi hati. Hepatitis A bisa dicegah dengan vaksinasi.
Hepatitis B
Hepatitis B dapat ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti darah, sekresi vagina, atau air mani. Penggunaan obat terlarang dengan jarum suntik, melakukan hubungan seksual atau menggunakan alat cukur yang sama dengan orang terinfeksi juga dapat meningkatkan risiko penularan hepatitis B.
Semakin muda usia seseorang terkena hepatitis B, semakin besar kemungkinan penyakit tersebut menjadi kronis. Penderita hepatitis B pun bisa membawa dan menularkan virus tanpa merasa bahwa dirinya sakit. Hepatitis B dapat dicegah melalui vaksinasi.
Hepatitis C
Pada kasus hepatitis C, sekitar 75-85 persen pasien mengalami infeksi hati kronis. Hepatitis C kerap muncul tanpa gejala. Saat ini belum tersedia vaksin untuk mencegah hepatitis C.
Hepatitis D
Hepatitis D hanya terjadi pada orang-orang yang terinfeksi oleh virus hepatitis B. Individu yang sudah vaksinasi hepatitis B akan terlindungi dari risiko penularan hepatitis D.
Hepatitis E
Sedangkan untuk hepatitis E, ini merupakan jenis yang menular melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi dengan virus hepatitis E. Hepatitis E merupakan kasus yang umum di dunia. Meski vaksin sudah tersedia untuk hepatitis E, ketersediaannya belum menyebar rata.