REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, dapat terus bermutasi. Ia mengatakan, varian baru muncul karena inang, yakni tubuh manusia, memberi peluang untuk bermutasi.
"Pada prinsipnya virus bukanlah makhluk hidup, sehingga virus hanya dapat memperbanyak diri pada inang yang hidup, seperti manusia," kata Wiku saat memberikan keterangan dalam acara virtual Laporan Penanganan Covid-19 di Jakarta, Kamis sore.
Wiku mengungkapkan, dalam proses perbanyakan diri itulah virus dapat bermutasi dan menghasilkan varian baru. Meski begitu, manusia bisa mencegah varian tersebut masuk ke tubuhnya.
Upaya terbaik yang dapat dilakukan adalah menghindari masuknya virus ke dalam tubuh dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti yang dianjurkan para pakar. Ia menyebut, pemerintah juga melakukan langkah antisipasi melalui berbagai kebijakan seperti penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), optimalisasi dan pengaturan pelaku perjalanan untuk mencegah penularan di masyarakat, maupun mencegah importasi kasus yang dapat memperburuk kondisi penularan Covid-19 secara nasional.
"Upaya lain yang perlu dilakukan adalah meminimalisasi penularan yang terjadi dengan mempercepat pelaksanaan strategi vaksinasi nasional," katanya.