REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Firma analis Canalys melaporkan pengiriman smartphone di China telah mencapai 74,9 juta unit untuk periode April hingga Juni 2021. Jumlah tersebut turun 17 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, yakni 90,7 juta unit.
Huawei tidak lagi berada di antara lima merek terbesar di pasar lokal. Dari urutan merek smartphone, Vivo menduduki peringkat pertama yang memiliki 18,2 juta pengiriman dan menguasai 24 persen pangsa pasar. Angka tersebut naik sebesar 23 persen dibandingkan dengan tahun 2020 yang melakukan 14,8 juta pengiriman dan menguasai 16 persen pangsa pasar.
Untuk urutan kedua, Oppo terlihat dengan 16 juta unit pengiriman dan menguasai 21 persen pangsa pasar. Sama seperti Vivo, jumlah tersebut naik sepuluh persen dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mengirim 14,5 juta pengiriman.
Dilansir GSMArena, Jumat (30/7), Xiaomi menyusul Oppo pada urutan ketiga dengan pengiriman 12,6 juta dan menguasai 17 persen pangsa pasar pada tahun ini. Pengiriman unit Xiaomi tampak signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan menjadi merek yang mendapat kenaikan paling banyak tahun ini 35 persen. Sebelumnya, Xiaomi hanya mengirim 9,3 juta pengiriman dan sepuluh persen pangsa pasar.
Sementara merek Apple yang berasal dari AS menduduki peringkat empat dengan 7,9 juta pengiriman dan menguasai sepuluh persen pangsa pasar. Tahun ini, Apple hanya mendapat kenaikan dua persen dibandingkan tahun lalu dengan pengiriman 7,7 juta dan menguasai sembilan persen pangsa pasar.
Urutan dua terakhir ada Honor, yang mendapar penurunan 46 persen pada tahun ini dengan pengiriman hanya 6,9 juta dan menguasai pangsa pasar sembilan persen. Jumlah tersebut menurun hampir setengahnya pada tahun lalu yang mengirim 12,8 juta pengiriman dan menguasai 14 persen pangsa pasar.