Ahad 01 Aug 2021 06:18 WIB

SMA Bosowa Bina Insani Gelar Foundation Programme

Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh kemampuan yang relatif sama bagi siswa.

Memasuki tahun ajaran 2021/2022, SMA Bosowa Bina Insani Bogor menyelenggarakan foundation programme, 26 Juli – 30 Juli 2021.
Foto: Dok SBBI
Memasuki tahun ajaran 2021/2022, SMA Bosowa Bina Insani Bogor menyelenggarakan foundation programme, 26 Juli – 30 Juli 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Memasuki tahun ajaran 2021/2022,  SMA Bosowa Bina Insani Bogor menyelenggarakan kegiatan rutin tahunan foundation programme. Kegiatan ini berlangsung selama lima  hari, dari tanggal 26 Juli – 30 Juli 2021. Foundation programme ditujukan  untuk siswa baru, setelah rangkaian kegiatan Masa Taaruf/ MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) dan Pramuka Blok yang dilaksanakan minggu sebelumnya.

Acara diikuti oleh semua siswa kelas X yang berjumlah 73 orang dan dibuka secara resmi oleh Kepala SMA Bosowa Bina Insani, Dedi Supriyadi Sag MPd, Senin (26/7).   Dalam sambutannya, kepala sekolah menitikberatkan pada pentingnya membangun pondasi dasar belajar di SMA Bosowa Bina Insani. 

“Penting bagi kalian semua memiliki pondasi yang kokoh agar ke depannya mampu menyerap semua pelajaran yang diberikan. Ibarat sebuah bangunan akan kokoh jika pondasinya kokoh. Maka ikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya”. kata Dedi seperti dikutip  dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (31/7).

Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom meeting. Adapun untuk penugasan melalui Google classroom dan Google formulir. "Pendekatan kegiatan foundation programme berdasarkan pembinaan, pembiasaan, penguatan karakter, profil pembelajar dan kultur sekolah SMA Bosowa Bina Insani," ujar Dedi.

Ia menambahkan, adapun kegiatan foundation programme  bertujuan, pertama, untuk memperoleh kemampuan yang relatif sama bagi siswa, sebelum mengikuti program pembelajaran selanjutnya; kedua, untuk mengetahui kemampuan awal dari siswa dalam pembelajaran Matematika, Bahasa Inggris, dan kemampuan membaca Alquran; dan ketiga, untuk menanamkan nilai-nilai pembentukan karakter yaitu adab dalam pergaulan dan pengenalan terhadap sembilan  profil pembelajar Bosowa School.

“Diharapkan dengan selesainya foundation pragramme ini guru-guru sudah mempunyai data kemampuan awal dari siswa dalam pembelajaran Matematika, Bahasa Inggris, dan kemampuan membaca Alquran.  Sehingga,  bisa menjadi dasar pegangan untuk mengajar siswa di kelas,” kata Dedi Supriyadi.

Setelah pembukaan, kegiatan hari pertama diisi  pretest Bahasa Inggris dan Matematika. Pada hari kedua program diisi oleh Dedi dengan pengenalan terhadap sembilan  profil pembelajar Bosowa School, yakni  religius, jujur, adil, berpikir kritis, bekerja keras, peduli, bertanggung jawab, komunikatif dan literat. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan nilai pembentukan karakter oleh Widi Marmoyo  SSos. Hari selanjutnya diisi oleh pembelajaran Matematika Dasar, Bahasa Inggris dan tes kemampuan Alquran. Di hari terakhir, Jumat (30/7),   ada post test Bahasa Inggris dan Matematika.

Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari peserta. Salah satunya adalah M Irfan Tridhia. “Selama foundation programme   terdapat penjelasan tentang profil dan adab bergaul. Saya jadi mengerti tentang profil pembelajar dan adab ketika bergaul. Hal ini tentunya akan menjadi sangat bermanfaat. Tentunya selama foundation programme terdapat proses belajar.  Yang dipelajari adalah Matematika dan Bahasa Inggris yang mudah. Sehingga,  saya dapat mengingat kembali tentang hal itu dan jadi terbiasa kembali untuk belajar.  Karena,  selama libur saya belajarnya tidak sesering ketika ada sekolah. Walaupun sangat cepat, saya menikmati kegiatan yang dilaksanakan selama foundation program,” kata Irfan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement