Ahad 01 Aug 2021 15:17 WIB

Empat Tingkat Pertemanan, Kenali Setiap Jenisnya

Untuk mengembangkan pertemanan yang sehat, Anda harus memahami beberapa tingkatnya.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Persahabatan/ilustrasi
Foto: Pixabay
Persahabatan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama hidup, manusia akan berinteraksi dan ada di suatu lingkungan sosial tertentu. Dari sekian banyak interaksi yang dilakukan, setiap individu akan menyortir dan mengembangkan kedekatan emosional dengan satu atau beberapa orang untuk kemudian menjalin pertemanan atau persahabatan.

Untuk mengembangkan hubungan pertemanan yang sehat, Anda harus memahami beberapa tingkatan sahabat. Pakar persahabatan, Glenda D Shaw, membaginya menjadi empat tingkat persahabatan yakni teman dekat, kolaborator, rekan, dan mentor-mentee:

1. Teman dekat

Kelompok ini masuk ke dalam kategori teman yang paling dekat dan satu visi-misi dengan Anda. Mereka yang masuk dalam kategori ini, termasuk orang yang dipercaya, selalu mendukung, setia, dan bertahan selama beberapa periode.

"Kita sering mengubur konflik demi mempertahankan persahabatan, padahal konflik yang dipendam bisa jadi boomerang di kemudian hari. Sebaiknya, atasi konflik itu bersama-sama. Mereka yang masuk dalam kategori teman dekat adalah yang selalu bisa terbuka dan mampu menyelesaikan konflik dengan baik," kata Shaw seperti dilansir Well and Good, Ahad (1/8).

2. Kolaborator

Kolaborator diartikan sebagai teman pertama yang ditemui di sekolah, perguruan tinggi, atau ketika pindah ke tempat baru. Mereka adalah bagian penting dari proses adaptasi Anda pada lingkungan baru, dan mungkin Anda akan kehilangan kontak dengan mereka jika menemukan pekerjaan baru atau beralih ke tahap kehidupan berbeda.

Topik pembicaraan dengan kolaborator juga terbatas. Anda mungkin tidak bisa berbicara soal kehidupan pribadi secara lebih dalam kepadanya.

3. Rekan

Tingkat pertemanan dibawah kolaborator disebut sebagai rekan. Kategori ini terhubung karena memiliki minat, hasrat, hobi, maupun pekerjaan yang sama. Tentu saja dalam kategori ini topik pembicaraan juga hanya berkutat soal hobi atau minat yang sama tadi.

4. Mentor-mentee

Hubungan mentor-mentee adalah dinamika persahabatan yang asimetris, di mana ada tingkat kekuasaan dan kontrol yang tidak setara. Tidak seperti kolaborator, rekanan, dan teman dekat, hubungan mentor-mentee sangat tidak memungkinkan untuk pergi hangout karena ada batasan yang jelas.

Dalam kebanyakan kasus, mentor bisa seperti bos, atasan di tempat kerja, atau mungkin guru yang dihormati. Namun demikian, kedua belah pihak akan mendapat manfaat dan pelajaran tersendiri dari hubungan sebagai mentor-mentee ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement