REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam menjalankan roda perekonomian di tengah pandemi, Bea Cukai secara aktif menggandeng Pemda di beberapa wilayah untuk menyukseskan ekspor komoditi unggulan. Kali ini, Bea Cukai Tembilahan bersama Disperindag Indragiri Hulu meninjau langsung IKM yang memiliki potensi ekspor pada Kamis (29/7) lalu.
“Kami telah berkunjung ke beberapa pelaku IKM yang berpotensi ekspor dari Tembilahan, antara lain produsen serbuk minuman jahe, produsen furniture, dan produsen batik rentak bulian Inhu. Dan pada kesempatan ini kami juga menjelaskan bagaimana prosedur ekspor, serta apa saja kemudahan yang akan diberikan bagi pelaku usaha dari Bea Cukai dan Pemda setempat,” papar Ari Wibawa Yusuf, Kepala Kantor Bea Cukai Tembilahan, seperti dalam siaran pers.
Sementara, Bea Cukai Luwuk juga secara aktif turut tingkatkan akselerasi ekspor di Kabupaten Banggai Laut dan Banggai Kepualauan. Pada Kamis (29/7) lalu, Bea Cukai Luwuk membahas potensi komoditi ekspor, bersama eksportir lokal, CV. 99 Banggai Laut, serta Pemda setempat.
“Tentunya kita berharap dapat memasarkan beragam jenis ikan dan gurita dari Banggai Laut ini ke pasar internasional. Dan, Bea Cukai juga menyediakan klinik ekspor, sebagai sarana untuk berkonsultasi terkait prosedur ekspor,” ujar Marlinah, Kepala Kantor Bea Cukai Luwuk.
Sejalan dengan hal tersebut, Marlinah juga memaparkan tentang peran Bea Cukai Luwuk dalam kegiatan ekspor kepada Bupati Banggai beserta jajarannya secara langsung. “Bea Cukai menyediakan beberapa fasilitas ekspor bagi pelaku IKM, UMKM, ataupun perusahaan yang besar. Semoga dengan kerjasama yang terjalin antara Bea Cukai dan Pemda Banggai, dapat melahirkan eksportir baru, dan memajukan perekonomian daerah,” pungkas Marlinah.