Selasa 03 Aug 2021 00:25 WIB

Mengapa Atlet Olimpiade Ada yang Suka Bekam?

Sebagian atlet Olimpiade tampak memiliki bekas bekam di tubuhnya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Duncan Scott dari Inggris (kiri) berjabat tangan dengan Zac Incerti dan Kyle Chalmers dari Australia setelah Final Estafet Gaya Bebas 4 x 200m Putra di Tokyo Aquatics Center saat Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, 28 Juli 2021. Bulatan bekas bekam tampak di tubuh Kyle Chalmers.
Foto: EPA/AAP/JOE GIDDENS
Duncan Scott dari Inggris (kiri) berjabat tangan dengan Zac Incerti dan Kyle Chalmers dari Australia setelah Final Estafet Gaya Bebas 4 x 200m Putra di Tokyo Aquatics Center saat Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, 28 Juli 2021. Bulatan bekas bekam tampak di tubuh Kyle Chalmers.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para penonton mungkin menyadari bahwa sebagian atlet yang berkompetisi dalam Olimpiade Tokyo tahun ini memiliki tanda bulat kehitaman pada tubuh mereka. Sebagian atlet yang terlihat memilikinya adalah atlet renang Australia Kyle Chalmers dan atlet renang Akira Namba.

Tanda bulat kehitaman yang ada pada sebagian tubuh atlet ini merupakan jejak dari terapi tradisional yang dikenal dengan nama cupping atau bekam. Terapi ini diketahui berakar dari budaya Timur Tengah dan Asia. Tujuan dari terapi bekam adalah untuk menciptakan penyedotan lokal di area tubuh yang diinginkan.

Baca Juga

Pada 2016 lalu, atlet renang peraih medali emas Olimpiade Michael Phelps juga terlihat memiliki tanda bulat kehitaman akibat terapi bekam ini. Tanda ini dapat terlihat di bagian punggungnya saat berkompetisi.

photo
Rona kecokelatan di bahu perenang Michael Phelps berasal dari praktik bekam yang dilakukannya untuk menjaga kebugaran. - (AP)

Phelps mengatakan dia biasanya melakukan terapi bekam di area tubuhnya yang terasa nyeri. Salah satu area tubuh Phelps yang paling sering mendapatkan terapi bekam adalah pundak.

"Saya melakukan (terapi bekam) sebelum pertandingan, di hampir semua pertandingan yang saya ikuti," ujar Phelps, seperti dilansir Indian Express.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement