REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kembali bersinergi demi berantas narkotika di tanah air, Bea Cukai menerima kunjungan kerja dalam rangka koordinasi yang dilakukan oleh BNNP serta Polres setempat. Dilakukan secara terpisah di wilayah Jawa Timur dan Tual, perwakilan Bea Cukai menyampaikan akan terus bersinergi dengan pemerintah dan aparat penegak hukum lainnya demi mewujudkan Indonesia tanpa Narkoba.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Bea Cukai, Sudiro, menyampaikan bahwa kunjungan kerja sekaligus audiensi yang dilakukan oleh Kanwil Bea Cukai Jatim II dan Bea Cukai Tual ini menjadi dukungan Bea Cukai dalam program pemberantasan narkoba secara nasional. Sudiro melanjutkan Bea Cukai juga siap bersinergi untuk mengawasi masuknya narkotika di wilayah perbatasan yang dijaga Bea Cukai.
“Pada praktiknya, kami siap bekerja sama dengan pihak manapun demi mewujudkan Indonesia tanpa Narkoba tersebut. Bermacam program yang diajukan BNN dan Polisi baik pusat maupun daerah akan kami dukung sepenuhnya. Kami pun berharap agar sinergi antar instansi yang mengawasi dan mencegah masuknya narkotika ke tanah air tetap terjaga dengan baik,” ungkap Sudiro.
Dalam sinergi yang dilakukan Kanwil Bea Cukai Jatim II, Kepala Kanwil Bea Cukai Jatim II menerima kunjungan langsung dari Kepala BNNP Jatim dan jajaran. Dalam pertemuan tersebut dibahas pula hal-hal yang bisa ditukar serta kerja sama di lapangan untuk memberantas narkoba serta agenda patroli bersama yang akan dilakukan.
Di lain tempat, Bea Cukai Tual menggelar koordinasi bersama dengan Satres Narkoba Polres Kabupaten Tanimbar dan Polsek Tanimbar dalam upaya pemberantasan dan pencegahan peredaran narkoba yang berada di wilayah pengawasan Bea Cukai Tual. Bea Cukai Tual kemudian menjelaskan statistik serta upaya penyelundupan melalui jalur darat, laut dan udara yang sering dilakukan penyelundup.
“Dengan adanya sinergi yang baik antar penegak hukum seperti ini, kami harap Bea Cukai mampu berkontribusi dengan maksimal dan menciptakan harmoni antar instansi. Lebih jauh lagi, akan mampu membuat Indonesia tanpa Narkoba,” tutup Sudiro.