Kamis 05 Aug 2021 14:02 WIB

Sebanyak 20 Dosen UNM Lolos Digital Talent Scholarship 2021

Ini program Kominfo untuk menghadirkan lebih banyak talenta digital.

Sebanyak 20 dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) lolos program  Digital Talent Scholarship 2021.
Foto: Dok UNM
Sebanyak 20 dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) lolos program Digital Talent Scholarship 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di era digital, banyak perusahaan yang mulai menggunakan sains data untuk mengekstrak informasi penting, dari jumlah data yang berukuran besar (Big Data).  Data-data tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri modern.

Pemerintah Indonesia terus menyiapkan berbagai strategi dan program, untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa di era digital saat ini. Salah satunya, melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang terampil di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang sering disebut dengan talenta digital. 

Sebanyak 20 dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM), telah lolos seleksi administratif dan tes subtansi online pada program pelatihan dan sertifikasi data scientist Digital Talent Scholarship 2021. Program Digital Talent Scholarship  merupakan acara yang digelar oleh Kominfo, sebagai salah satu upaya menghadirkan lebih banyak talenta digital.

Mereka, para dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang lolos yaitu Agus Subekti, Ahmad Fauzi, Ami Rahmawati, Ani Yoraeni, Dede Nurrahman, Doni Andriansyah. Selain itu, Duwi Cahya Putri Buani, Esron Rikardo Nainggolan, Frieyadie, dan Hani Harafani.

Selain itu,  Indah Suryani, Muhamad Tabrani. Juga Nur Lutfiyana, Nurmalasari, Ruhul Amin, Saeful Bahri, Sari Hartini, Satia Suhada, Siti Ernawati dan Sri Hadianti. 

Nita Merlina, selaku wakil Rektor Bidang Akademik UNM  mengatakan, para dosen yang lolos seleksi program pelatihan dan sertifikasi data scientist Digital Talent Scholarship 2021 ini mengikuti pelatihan data scientist. Pelatihan tersebut diadakan sejak 31 Juli 2021 hingga 19 September 2021 mendatang. 

“Pelatihan dilaksanakan secara daring menggunakan Learning Management System (LMS) Kominfo sebanyak 16 pertemuan, dengan jadwal live session setiap hari Sabtu dan Ahad . Peserta pelatihan akan mendapatkan Certificate of Attainment dan mengikuti sertifikasi kompetensi Data Scientist di LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) yang bekerjasama dengan Kominfo,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (4/8).

Sementara itu, Tati Mardiana, selaku kepala Program Studi (Prodi) Sains Data menyampaikan, peserta yang dinyatakan kompeten pada saat uji kompetensi akan mendapatkan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan mengikuti pelatihan data scientist.

“Pelatihan data scientist ini merupakan salah satu tema pelatihan Thematic Academy Digital Talent Scholarship Tahun 2021. Silabus pelatihan disusun sesuai dengan kebutuhan industri dan mengacu pada Standar Kompetensi Nasional Artificial Intelligence Sub Bidang Data Science. Pelatihan ini ditujukan untuk mempersiapkan tenaga pengajar yang kompeten di bidang sains data. Kuota peserta pelatihan Data Scientist untuk Dosen dan Instruktur sebanyak 1.000 peserta dari seluruh Indonesia,” katanya kepada media, Rabu (4/8).

Selanjutnya, ia mengucapkan selamat kepada 20 dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM), yang telah lolos seleksi dan berkesempatan menjadi peserta pelatihan Data Scientist pada Thematic Academic Digital Talent Scholarship Tahun 2021. 

“Dengan lolosnya para dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) ini, dan kemudian mengikuti pelatihan Data Scientist, membuktikan bahwa mutu dosen dari Universitas Nusa Mandiri (UNM) tidak diragukan lagi. Peningkatan kompetensi dosen ini demi menjaga kualitas lulusan mahasiswa agar sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan menjawab tantangan global,” tutupnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement