REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS--Ilmuwan Uni Eropa mengatakan bulan lalu menjadi salah satu Juli terpanas yang pernah tercatat. Panas bulan Juli 2021 berada di urutan ketiga setelah 2019 dan 2016. Suhu udara tidak biasa terjadi di berbagai wilayah mulai dari Finlandia hingga Amerika Serikat (AS).
Hal ini menjadi catatan terbaru dampak jangka panjang pemanasan global. Emisi gas rumah kaca mengubah iklim bumi, sehingga tujuh tahun terakhir menjadi tahun-tahun terpanas yang pernah tercatat.
"Ketika kita melihat suhu global, terjadi perubahan dari tahun ke tahun bahkan dari bulan ke bulan," kata ilmuwan senior Badan Perubahan Iklim Uni Eropa Copernicus, Freja Vamborg, Kamis (5/8).
"Namun pada akhirnya, hal mendasar yang kami lihat adalah pemanasan global dan di sebagian besar wilayah di dunia," katanya.