REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar bahagia datang dari Ekselensia Tahfizh School (eTahfizh). Program nonformal setara SMA yang berfokus pada tahfiz dan kepemimpinan telah meluluskan angkatan pertamanya pada 30 Juni 2021. Program yang bernaung di bawah Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) ini sukses mengantarkan lima orang alumni angkatan pertamanya masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur," ujar Manajer eTahfizh Mulyadi Saputra, seperti dalam siaran persnya, Jumat (6/8).
Mulyadi menyampaikan jika lulusan eTahfizh diharapkan dapat berkuliah selepas menamatkan pendidikannya di eTahfizh. Ia bersyukur sebab berhasil menjalankan misi besar eTahfizh mengantarkan siswanya ke jenjang pendidikan lebih tinggi.
“Sekarang tugas para alumni untuk berjuang di jenjang pendidikan tinggi sebaik-baiknya. Kami ingin mereka bisa menjadi hafiz Alquran yang mampu memimpin peradaban dan berkontribusi untuk negara dan masyarakat," tegasnya.
Lima siswa e_Tahfizh yang berhasil diterima di perguruan tinggi antara lain Abid Fu'ad Az-Zuhdi diterima di jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Sriwijaya-Palembang, Ihsan Muhammad Taqiyuddin diterima di jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Sultan Ilyas Fadhlurrahman diterima di jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Muhammad Arifuddin diterima di jurusan Hukum Ekonomi Syariah UIN Maliki Malang dan Usamah Imam Khomeini Al Kadhafi diterima di UIN Walisongo jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir.