REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebuah studi menunjukkan individu yang tidak divaksinasi lebih dari dua kali lebih mungkin untuk terinfeksi ulang Covid-19 daripada mereka yang divaksinasi penuh setelah awalnya bersinggungan dengan virus. Studi infeksi Covid-19 yang dilakukan di Kentucky itu ditujukan pada orang-orang yang sebelumnya terinfeksi SARS-CoV-2.
Studi ini adalah bagian dari Seri Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR) yang disiapkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Data lebih lanjut menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 menawarkan perlindungan yang lebih baik daripada kekebalan alami. Bahkan suntikan vaksin diklaim membantu mencegah infeksi ulang setelah infeksi sebelumnya.
"Jika Anda pernah menderita Covid-19 sebelumnya, harap tetap divaksinasi. Studi ini menunjukkan Anda dua kali lebih mungkin terinfeksi lagi jika Anda tidak divaksinasi. Mendapatkan vaksin adalah cara terbaik untuk melindungi diri sendiri dan orang lain di sekitar Anda, terutama karena varian Delta yang lebih menular menyebar ke seluruh negeri," kata Direktur CDC Rochelle Walensky dilansir news-medical pada Ahad (8/8).
Studi terhadap ratusan penduduk Kentucky dengan infeksi sebelumnya hingga Juni 2021 menemukan bahwa mereka yang tidak divaksinasi memiliki kemungkinan 2,34 kali terinfeksi ulang dibandingkan dengan mereka yang divaksinasi penuh. Temuan menunjukkan di antara orang-orang yang pernah menderita Covid-19 sebelumnya, mendapatkan vaksinasi lengkap memberikan perlindungan tambahan terhadap infeksi ulang.
Selain itu, publikasi kedua dari MMWR menunjukkan vaksin mencegah rawat inap terkait Covid-19 di antara kelompok usia risiko tertinggi. Ketika kasus, rawat inap, dan kematian meningkat, data dalam MMWR memperkuat vaksin Covid-19 adalah cara terbaik untuk mencegah Covid-19.
"Vaksin Covid-19 tetap aman dan efektif. Vaksin mencegah penyakit parah, rawat inap, dan kematian," ujar Walensky.
Baca juga : Pandemi Picu Kekerasan Anak dan Perempuan di Tangsel Naik
Vaksin memang tak membuat individu kebal 100 persen terhadap Covid-19. Namun individu yang divaksinasi lengkap atau sebagian membuatnya lebih mungkin untuk terpapar penyakit Covid-19 yang lebih ringan dan lebih singkat dibandingkan dengan mereka yang tidak divaksinasi.
CDC terus merekomendasikan semua orang berusia 12 tahun ke atas untuk divaksinasi terhadap Covid-19.