Rabu 11 Aug 2021 01:15 WIB

Cara Lindungi Ponsel dari Spyware

Spyware mampu menghimpun sejumlah data milik pengguna dan berpotensi disalahgunakan.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Spyware (ilustras)
Foto: PxHere
Spyware (ilustras)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kejahatan siber semakin  marak. Salah satu bentuk kejahatan siber adalah penyusupan spyware. Software ini mampu menghimpun sejumlah data milik pengguna dan berpotensi disalah gunakan.

Dikutip dari ZD Net pada Selasa (10/8), spyware memang didesain untuk sulit terdeteksi. Tapi, ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk menghindari serangaan spyware.

Baca Juga

Cara pertama adalah dengan menggunakan antivirus. Karena, sejumlah produk antivirus telah dilengkapi dengan fitur malware scan yang dapat mendeteksi dan menghilangkan spyware.

Kedua, ubah password secara rutin. Setidaknya, ubah password untuk email. Dengan cara ini, maka peretas akan kesulitan untuk melakukan aksinya.

Ketiga, gunakan two-factor authentication (2FA). Perlindungan ganda ini juga dianggap cukup efektif dalam melindungi sejumlah akun pribadi.

Selanjutnya, pengguna perlu melakukan pembaruan operating system (OS) secara rutin. Biasanya, dalam pembaruan itu terdapat ubahan security patches yang membuat spyware gagal beroperasi.

Cara terakhir, pengguna bisa melakukan factory reset. Meski ini cara yang paling ampuh dalam memberantas spyware, tapi disarankan agar pengguna telah melakukan back up untuk sejumlah data penting sehingga nantinya data itu dapat kembali digunakan setelah proses factory reset.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement