Rabu 11 Aug 2021 13:55 WIB

Penelitian Booster Vaksin Campuran Diumumkan September

Peneliti masih mempelajari booster vaksin Covid-19 campuran terhadap kekebalan tubuh.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Nora Azizah
Peneliti masih mempelajari booster vaksin Covid-19 campuran terhadap kekebalan tubuh.
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Peneliti masih mempelajari booster vaksin Covid-19 campuran terhadap kekebalan tubuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para peneliti mengatakan sedang mempelajari terkait keamanan dan respon kekebalan tubuh vaksinasi ketiga atau vaksinasi booster dari salah satu dari tiga vaksin Covid-19 yang disetujui di bawah otorisasi penggunaan darurat FDA. Hasil penelitian ini akan disampaikan pada akhir September 2021.

"Jadi, kami sedang mempelajari semua kombinasi yang berbeda untuk menjawab pertanyaan itu. Dan haruskah orang yang awalnya mendapatkan satu suntikan J&J, mendapatkan yang kedua, atau haruskah mereka mendapatkan suntikan pfizer atau moderna," kata Spesialis Penyakit Menular Pediatrik di UPMC, Judy Martin, pada Rabu (11/8) dikutip dari turnto10.com.

Baca Juga

Kemudian, ia melanjutkan, para peneliti di 12 wilayah sedang mempelajari keamanan dan respons kekebalan tubuh terhadap suntikan booster campuran dari salah satu vaksin yang disetujui di bawah otorisasi penggunaan darurat FDA. "Kami ingin tahu apakah seseorang yang mendapatkan suntikan moderna atau pfizer akan lebih baik tinggal dengan salah satu dari keduanya atau menerima suntikan J&J," kata dia.

Dalam penelitian ini, ia mendaftarkan orang dewasa yang divaksinasi penuh untuk mendapatkan suntikan ketiga. Relawan akan memberikan sampel darah, sehingga peneliti dapat mempelajari respon imun. Ia menambahkan, informasi ini penting untuk dimiliki karena lebih banyak varian Covid-19 seperti delta dan sebagainya.

"Jadi, sama seperti vaksin flu, Anda mendapatkan dosis setiap tahun karena varian atau jenis pengaruhnya berubah. Kekhawatirannya adalah bahwa pada titik tertentu vaksinasi kami saat ini mungkin tidak melindungi sebaik yang mereka lakukan. Apalagi untuk variannya," kata dia.

Para peneliti akan mengikuti peserta selama satu tahun tapi mereka akan mendapatkan hasil awal pada akhir September 2021. Diketahui, Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, bagian dari Institut Kesehatan Nasional, memimpin dan mendanai penelitian ini.  Daftar 12 situs yang mempelajari booster Covid-19 campuran tersedia di clinicaltrials.gov. Pengidentifikasi untuk uji coba adalah NCT-0488-9209.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement