Ahad 15 Aug 2021 11:20 WIB

Gejala Kerusakan Hati yang Bukan Disebabkan oleh Alkohol

Jika mengalami obesitas, kurangi jumlah kalori setiap hari dan perbanyak olahraga.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Gejala penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) (ilustrasi).
Foto: Republika.co.id
Gejala penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) merupakan penumpukan lemak berlebih di organ hati. Kondisi tersebut dapat menyebabkan kerusakan hati menyerupai kerusakan yang disebabkan oleh penyalahgunaan alkohol, tetapi itu terjadi pada orang yang tidak banyak minum. 

Lalu apa saja enam gejala dari kondisi tersebut sebelum mengembangkan sirosis? Sirosis adalah suatu tahap ketika kerusakan hati tidak dapat diperbaiki lagi, itu menjadi diagnosis akhir. Adapun gejala umum sirosis antara lain kehilangan selera makan, lemah, kelelahan, mual atau muntah, sakit perut atau kembung, dan gatal.

Menurut Medline Plus, antara tujuh persen hingga 30 persen orang dengan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) mengembangkan peradangan hati yakni steatohepatitis non-alkohol (NASH), yang menyebabkan kerusakan hati. Kerusakan kecil pada hati dapat diperbaiki oleh tubuh.

Tidak jelas apa yang menyebabkan NASH dan sirosis berkembang pada beberapa orang dengan NAFLD. Para peneliti sedang mempelajari beberapa kemungkinan mekanisme untuk dikaitkan dengan penyebab kondisi tersebut.

Ini termasuk peradangan yang disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan terhadap jaringan lemak berlebih di hati, bahan kimia inflamasi beracun (sitokin) yang dilepaskan oleh sel-sel hati atau sel-sel lemak, penghancuran diri sel-sel hati, dan efek molekul tidak stabil yang disebut stres oksidatif.

Salah satu kemungkinan penyebabnya berkaitan dengan mikrobiota usus seseorang dan kemampuannya untuk menyerap nutrisi. Studi juga telah mengidentifikasi banyak perubahan genetik yang mungkin terkait dengan perkembangan NAFLD dan NASH.

Penyakit hati berlemak adalah kondisi yang sebagian besar dapat dicegah jika Anda berkomitmen untuk gaya hidup sehat. Menurut Mayo Clinic, mempraktikkan diet sehat adalah pertahanan lini pertama dari NAFLD.

"Pilih pola makan nabati yang sehat yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan lemak sehat," demikian kata Mayo Clinic, seperti dilansir Express, Ahad (15/8).

Mayo Clinic juga menyarankan agar menjaga berat badan yang sehat. Jika kelebihan berat badan atau obesitas, kurangi jumlah kalori yang dimakan setiap hari dan perbanyak berolahraga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement