Senin 16 Aug 2021 09:22 WIB

Rayakan Bulan Kemerdekaan dengan Rayakan Merdekamu

Pandemi jadi momen terbaik memperkuat kebersamaan sebagai bangsa yang kuat

Kementerian Pen­didikan, Kebu­da­ya­an, Riset, dan Tek­nologi (Kem­en­dik­budristek) mengajak masyarakat merayakannya lewat lomba “Ra­yakan Merdekamu”.
Foto: Kemendikbudristek
Kementerian Pen­didikan, Kebu­da­ya­an, Riset, dan Tek­nologi (Kem­en­dik­budristek) mengajak masyarakat merayakannya lewat lomba “Ra­yakan Merdekamu”.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap tahunnya, bulan Agustus menjadi mo­men­tum yang ditunggu-tunggu bagi seluruh rakyat In­do­nesia. Seakan telah men­jadi tradisi, pada bulan kemerdekaan ini, berbagai perlombaan dihelat. Semua orang bersukacita meng­isi hari kemerdekaan dengan mera­yakannya.

Namun, selama dua ta­hun terakhir gema perayaan mere­dup akibat pandemi Covid-19. Tahun 2021 ini, ke­kos­ongan perayaan bulan kemerdekaan itu tidak terjadi. Ke­menterian Pen­didikan, Kebu­da­ya­an, Riset, dan Tek­nologi (Kem­en­dik­budristek) mengajak masyarakat merayakannya lewat lomba “Ra­yakan Merdekamu”.

Baca Juga

Seorang anak perempuan mun­cul dalam sebuah video dengan berpakaian adat khas Sumatra Barat. Ia menari dengan anggun. Tidak lama, dalam video yang sama si anak mengenakan pakaian adat Bali, lalu berganti dengan pakaian adat Jawa Tengah, dan berganti lagi dengan pakaian bernuansa merah putih sambil menari. Di akhir video, anak perempuan ini bernyanyi dengan merdu menyuarakan isi hatinya tentang Indonesia.

Ada pula video puisi berjudul “In­donesia” yang dibacakan dengan penuh penghayatan oleh seorang siswa SMP. Sambil membacakan puisi, dalam video ia juga me­nge­nakan berbagai pakaian adat dari sejumlah daerah di Indonesia. Bu­kan hanya itu, ada pula video salah satu guru yang dengan kreatif meng­gabungkan sosok dirinya dengan beragam pakaian adat dalam satu layar video dan secara bergantian berbicara tentang arti kebinekaan.    

Video di atas adalah sebagian kecil dari video kreasi yang diki­rimkan oleh peserta lomba “Rayakan Merdekamu”. Lomba ini diseleng­garakan guna me­nya­lakan kembali gema perayaan ke­merdekaan Repu­blik Indonesia. Lomba ‘Rayakan Mer­dekamu’ ini, digelar untuk meng­isi ruang-ruang peringatan hari kemerdekaan yang kosong akibat pandemi Covid-19 dengan cara men­ye­barluaskan potret kebe­ragaman bang­sa dan menggugah semangat toleransi di ranah digital atau virtual. Lomba ini dimulai dengan tahap pengumpulan karya sejak tanggal 18 Juli 2021 sampai 9 Agustus 2021.

Menteri Pendidikan, Kebu­da­yaan, Riset, dan Teknologi (Men­dikbudristek), Nadiem Anwar Makarim dalam video sosialisasi lomba yang diunggah di kanal YouTube Kemendikbud RI menye­rukan ajakannya. Mari membangun Indo­ne­sia tangguh dan tumbuh dengan mera­yakan kemerdekaan dalam belajar, ber­karya, dan ber­bangsa. Pada masa pan­demi yang begitu banyak tantangan, Mend­ikbudiristek juga menyam­paikan pesan persatuan.

“Sekarang adalah mo­men terbaik untuk kita mem­per­kuat kebersamaan sebagai bangsa yang kuat karena bhineka,” tuturnya seperti dalam siaran pers.

Kegiatan yang didukung pula oleh Radio Republik Indonesia (RRI) ini mengajak masyarakat untuk unjuk kebolehan dan semangat kebinekaan dalam delapan kategori. Pada kategori 1 sampai 6, masyarakat diajak untuk menge­na­kan busana adat atau busana dengan nuansa tradisional sambil merekam video karya kreatif bertema kebinekaan. Dalam karya tersebut peserta dapat menyanyikan lagu, membacakan puisi, menampilkan tarian, bercerita, ber­pantun, dan bentuk ekspresi lainnya.

Kategori 1 ditujukan kepada sis­wa TK/ PAUD/ TKLB dan sederajat; Kate­gori 2 dapat diikuti oleh siswa SD/ SDLB/Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) jenjang SD; Kategori 3 menyasar siswa SMP/ SMPLB/ SILN jenjang SMP dan sederajat; Kategori 4 dapat diikuti oleh siswa SMA/ SMK/ SMALB/ SMKLB­/­SILN jenjang SMA dan sederajat; Kategori 5 dapat diikuti oleh mahasiswa/I; dan kategori 6 dapat diikuti oleh pelaku seni dan buda­ya­/masyarakat umum.

Selain enam kategori tersebut, ada kategori 7 yang meliputi pen­didik dan tenaga kependidikan, yang dapat ber­partisipasi dalam lomba mengenakan bu­sana adat atau busana dengan nuansa tradisional sambil mengajar dengan topik kebinekaan. Sementara di kategori 8, khusus diperuntukkan bagi wart­awan untuk mengikuti lomba me­nulis artikel bertema kebinekaan.

Penjurian lomba dilakukan se­cara berjenjang. Juri-juri yang dili­batkan meliputi perwakilan Kemen­dikbud­ris­tek, sejumlah pakar, prak­tisi di bi­dang­nya, tokoh, serta pelaku seni dan bu­daya, seperti Seto Mulyadi, Tasya Kamila, Dennis Adhiswara, Najeela Shihab, dan Purwacaraka.

Setelah penjurian, Kemen­dik­bud­ristek juga menghadirkan ta­yangan pemilihan juara pertama setiap kategori oleh Mendik­bud­ristek Nadiem Anwar Makarim dan dua menteri lainnya,  pada acara yang disiarkan melalui kanal YouTube Kemen­dik­bud RI dan TVRI pada 29 Agustus 2021.

Tidak berhenti sampai di sini, karya-karya finalis juga akan dipamerkan dan dapat dinikmati di laman rayakan­merdekamu.­kemdi­k­bud.go.id mulai 17 sampai 31 Agustus 2021. Selain itu, Kemen­dikbudristek yang juga menjadi bagian dari Rumah Digital Indonesia diberikan tempat untuk mempromosikan 50 karya peserta dari setiap kategori pada plat­form tersebut. Masyarakat Indo­nesia da­pat menemukannya di laman rumah­digitalindonesia.id pada bagian ruang “Seni dan Bu­daya” dan dapat turut me­nyebarkan konten-konten lomba ‘Ra­ya­kan Merdekamu’ dengan mencari tagar #Ra­yakanMerdekamu pada media sosial.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement