Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Bambang

Keutamaan Menutup Aib Saudaranya

Agama | Monday, 16 Aug 2021, 16:52 WIB

Dalam jaman sekarang agak susah didapatkan manusia menutup aib saudaranya. Kadang malah aib mantan pasangan hidupnya malah diumbar dimedsos.

Seakan-akan dengan mengumbar aib saudaranya dimedsos, dia merasa menang, merasa benar atau merasa puas sudah menumpahkan uneg-uneg dalam dadanya.

Apalagi ditambah dengan dukungan yang berjibun dari netizen, membuat mereka tambah semakin giat untuk memngumbar aib saudaranya.

Bagaimanapun manusia adalah makhluk yang sering berbuat dosa dan khilaf. Untuk itu kalaupun harus berpisah maka janganlah diumbar aib saudaramu.

Mungkin sekarang kita tidak membutuhkan dia, tapi siapa tahu suatu saat nanti kita akan membutuhkan dia.

Ingatlah apa yang disampaikan oleh Nabi kita, Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Artinya : “Barangsiapa yang menutupi kebutuhan saudaranya maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Barangsiapa yang melapangkan kesusahan seorang muslim maka Allah akan mengangkat darinya dengan sebab amalan tadi kesusahannya kelak pada hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi cela saudaranya muslim maka Allah akan menutupi aibnya kelak pada hari kiamat“. [HR Bukhari no: 2442. Muslim no: 2580].

Didalam hadits tersebut, Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan pada kita kalau kita menutup aib saudara kita maka Allah akan menutup aib kita diakhirat kelak.

Siapa yang mau ditutup aibnya diakhirat maka renungkanlah hadist diatas. Semoga kita bisa saling menutup aib sesama saudara kita dan bisa saling memaafkan. Aamiin.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image